Berita Kaltara Terkini
Rapat Dengar Pendapat dengan TPID Pemprov Kaltara, Fenry Singgung Kepala Disperindagkop Jarang Hadir
Dalam Rapat Dendar Pendapat dihadiri oleh pimpinan DPRD Kaltara dan sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Kaltara.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - DPRD Kaltara menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID) Pemprov Kaltara terkait pengendalian inflasi pasca kenaikan harga BBM.
Dalam RDP itu dihadiri oleh pimpinan DPRD Kaltara dan sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Kaltara.
DPRD Kaltara mempertanyakan langkah dan strategi pemprov dalam mengendalikan inflasi dan kenaikan harga bahan pokok.
Baca juga: Rapat Bersama TPID, Bupati Bulungan Beber Tiga Komoditas Penyumbang Inflasi, Galakan Tanam Cabai
Karena untuk angka inflasi, Kota Tanjung Selor menjadi sorotan pemerintah pusat lantaran inflasi tembus di angka 7,4 persen, atau masuk dalam 10 besar nasional.
Tak hanya membahas strategi pengendalian inflasi, anggota dewan juga menyoroti kehadiran Kepala Disperindagkop Kaltara, Hasriyani yang hadir dalam RDP pagi ini.
Baca juga: DPRD KTT Minta Pemkab Tana Tidung Antisipasi Inflasi Harga Sembako: Diskusikan ini Dengan TPID
Menurut Anggota DPRD Kaltara, Fenry Alpius, kehadiran Hasriyani adalah hal yang luar biasa, sebab dalam beberapa kali rapat bersama pemprov, Hasriyani disebut jarang hadir.
"Kami berterima kasih Ibu Kadis Disperindagkop bisa hadir di sini karena beliau jarang hadir," kata Fenry Alpius, Senin (19/9/2022).
"Jadi Pak Sekprov saya ucapkan terima kasih, kali ini Ibu Kadis Disperindagkop bisa datang," ungkap Politisi Golkar ini.
Menurut Fenry, kehadiran Kepala Disperindagkop sangat penting untuk menyelesaikan persoalan kenaikan harga bahan pokok dan pengendalian inflasi.
Ia menepis anggapan bahwa dirinya bersikap terlalu keras terhadap Pemprov Kaltara. Menurut Fenry, yang ia lakukan semata hanya menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai wakil rakyat. "Saya bukan keras, tapi saya ini membela rakyat karena saya wakil rakyat," ujarnya.
Baca juga: Kepala KPwBI Provinsi Kaltara Tedy Optimis Inflasi 2022 Tetap Terjaga, TPID dan OPD Siap Kawal PMK
"Saya minta pemprov jelaskan kenapa inflasi kita bisa 7,4 persen, apa penyebabnya? lalu apa obatnya? obatnya nanti manjur atau tidak?" ujar Fenry.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Disperindagkop Kaltara, Hasriyani, mengatakan ketidakhadirannya dalam rapat bersama dewan sebelumnya semata karena agenda rapat itu bersamaan dengan agenda kegiatan lainnya.
Hasriyani menolak anggapan jika ketidakhadirannya diartikan sebagai tidak menghormati institusi dan anggota DPRD Kaltara.
"Saya ingin menyampaikan ke Pak Fenry pada saat itu saya harus hadir di acara Bapenda dan waktu itu juga saya juga harus hadir membuka acara di Luminor bersama Kanwil Kemenkumham," kata Hasriyani.
Baca juga: Perkuat TPID dan Rangkul UMKM, BI Kaltara Optimis Inflasi Selama 2022 Tetap Terjaga Sesuai Target
"Tapi waktu itu ada Kabid saya yang mewakili," jelasnya.
Dirinya pun berjani akan hadir secara langsung jika diundang dalam rapat bersama DPRD Kaltara.
"Insya Allah ke depan saya akan hadir, jadi bukan tidak menghargai bapak, tapi memang saya ada kegiatan lainnya," ujar Hasriyani.
(*)
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/RDP-dengan-DPRD-Kaltara-02-19092022.jpg)