Nunukan Memilih
Ketua Gerindra Nunukan Minta Maaf ke Pihak yang Dirugikan, Nursan: Kami tak Bermaksud Catut Mencatut
Ketua Gerindra Nunukan minta maaf ke pihak yang merasa dirugikan, Nursan: Kami tak bermaksud catut mencatut.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Partai Gerindra Kabupaten Nunukan, Nursan meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan, lantaran namanya tercatut sebagai anggota atau pengurus Parpol (partai politik).
Nursan mengatakan bahwa pihaknya tak bermaksud untuk mencatut nama orang yang tidak berkenan menjadi bagian dari Gerindra atau bahkan secara aturan melarang profesi orang tersebut berafiliasi dengan Parpol.
"Saya minta maaf sebelumnya kepada pihak yang merasa dirugikan. Kami tak bermaksud catut-mencatut nama orang. Akan saya hapus nama orang yang merasa dirugikan itu," kata Nursan kepada TribunKaltara.com, Senin (26/09/2022), pukul 17.00 Wita.
Diberitakan sebelumnya Yuanita Oping (32), warga Jalan Pongtiku, RT 016, Kelurahan Nunukan Tengah, Kabupaten Nunukan mengaku keberatan namanya dicatut sebagai anggota Parpol Gerindra melalui Sistem Informasi Parpol (Sipol).
Baca juga: Kepala BPS Nunukan Sebut Program Regsosek Jawaban Atas Bantuan Sosial yang Tidak Tepat Sasaran

"Kami juga merasa dirugikan bila ada kejadian seperti ini, karena kami bisa tidak lolos verifikasi," tambah Nursan.
Perwakilan partai "kepala garuda" di Nunukan itu menjelaskan setiap kecamatan di Kabupaten Nunukan memiliki pengurus anak cabang (PAC).
Sehingga kata Nursan, yang turun langsung untuk merekrut kader atau simpatisan partai adalah PAC di masing-masing kecamatan.
"Kami yang minta PAC untuk berinteraksi langsung dengan akar rumput. Ketika misalnya PAC mengambil KTP kader lalu diserahkan kepada saya, saya hanya melihat nama, tapi tidak dicatat soal profesinya apa," ucap Nursan.
Lanjut Nursan,"Jadi bukan mencatut, karena kalau bahasa mencatut itu, kami sudah mengetahui yang bersangkutan tidak boleh atau tidak mau masuk di Parpol lalu tetap dicatut," ujarnya.
Anggota Komisi II DPRD Nunukan itu menuturkan akan segera memanggil Ketua PAC Gerindra agar kejadian yang serupa tidak terulang lagi.
"Sekali lagi saya minta maaf dan akan konfirmasi kepada masing-masing Ketua PAC, karena Ketua PAC yang lebih tahu soal itu," tuturnya.
Bahkan Nursan menyebut beberapa oknum kepala desa (Kades) termasuk perangkat desa ditemukan namanya tercatat sebagai pengurus Parpol Gerindra.
Baca juga: Imigrasi Catat 340 WNA Ada di Kaltara, Hanya Pelabuhan Tunon Taka Nunukan Pintu Resmi Keluar Masuk
"Kejadian serupa juga terjadi di wilayah III termasuk Krayan. Jadi ada SK PAC sudah beberapa tahun lalu sebelum yang bersangkutan jadi Kades. Begitu jadi kepala desa atau perangkat desa yang bersangkutan belum sempat sampaikan permohonan pengunduran diri kepada kami," ungkapnya.
Sebelumnya Bawaslu Nunukan menemukan 17 Kades, 26 perangkat desa, dan 1 petugas Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Nunukan terlibat baik dalam keanggotaan maupun pengurus Parpol.
Temuan tersebut diperoleh setelah Bawaslu Nunukan melakukan pencermatan data keanggotaan dan kepengurusan Parpol melalui sistem informasi politik (Sipol).
Penulis: Febrianus Felis