Berita Malinau Terkini
Genjot Pertumbuhan Ekonomi Malinau, Kemenparekraf: ADWI untuk Kelestarian Budaya dan Alam
Desa Wisata Pulau Sapi masuk daftar 50 desa wisata terbaik ADWI 2022 setelah melalui uji standar penilaian tim juri yang terdiri dari tujuh kategori.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Rombongan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyambangi Desa Pulau Sapi, Malinau, Kalimantan Utara dalam rangka Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2022 .
Desa Wisata Pulau Sapi, Kabupaten Malinau masuk daftar 50 desa wisata terbaik ADWI 2022 setelah melalui uji standar penilaian tim juri yang terdiri dari tujuh kategori.
Meliputi Daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), Suvenir (kuliner, fesyen, dan kriya), Homestay, Toilet umum, Digital dan kreatif, Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE), dan Kelembagaan Desa.
Baca juga: Pulau Sapi Malinau Masuk 50 Desa Wisata Terbaik Versi ADWI 2022, Berikut Dukungan yang Dibutuhkan
Desa ini dikenal dengan kekentalan adat dan budaya mayoritas penduduknya yakni Suku Dayak Lundayeh. Termasuk potensi seni yang dimiliki.
Kerap diadakan festival budaya di setiap tahun, seperti peringatan Hari Ulang Tahun Desa dan ragam aktivitas keramaian masyarakat.
Desa ini terletak di Kecamatan Mentarang. Berjarak 16,8 kilometer atau sekira 30 menit dari Bandara Robert Atty Bessing, dan Ibu Kota Kabupaten.
Baca juga: Penilaian 50 Besar ADWI 2022, Kemenparekraf Visitasi ke Desa Wisata Pulau Sapi Kabupaten Malinau
Memiliki sejumlah destinasi wisata favorit. Diantaranya, Sungai Gita Merengang yang berada di bawah kaki pegunungan Mentarang Baru.
Pengunjung menyusuri sungai yang arus airnya deras ini menggunakan perahu panjang atau long boat untuk menuju lokasi tersebut.
Wisatawan dapat menikmati pertunjukan Tari Riberu Bulan, salah satu tari etnik yang biasa diperlihatkan saat menerima tamu besar.
Ada juga Tari Arang Farisenang Arang Sisid menggambarkan suka cita dan rasa syukur atas berkah yang berlimpah.
Tidak lupa, ada buah tangan untuk hadiah sekembalinya dari sini, yaitu di antaranya kain batik motif etnik, tas rotan, topi kulit kayu, kalung dan gelang manik.
Sedangkan kulinernya ada Luba Laya (Nasi Lemak), Luba Tara (nasi keras), Biter (sup), None (Lemang), Teluk Lawid (ikan di fregmentasi), Ruti (kue tradisional), dan Kikid (sayuran).
Baca juga: Maksimalkan Daya Tarik Alam dan Kebudayaan di Malinau, Cara Pengelolaan Wisata Pasca Pandemi
Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno diwakili oleh Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf Indra Ni Tua hadir di Desa Wisata Pulau Sapi pada Selasa (4/10/2022).
ADWI 2022 merupakan salah satu program unggulan penggerak kebangkitan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan pariwisata Indonesia yang sedang digalakan oleh Kemenparekraf.
Program ini berbasis komunitas, dimana yang melakukan masyarakat dan yang merasakan manfaatnya juga masyarakat. sangat berdampak positif terhadap kesejahteran masyarakat.
