Dinkes Bulungan Belum Simpulkan Penyebab Kematian Warga Bunyu, Imam Sudjono: Status Masih Suspek

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Dinkes Bulungan menyatakan belum dapat memastikan penyebab pasien RSUD Tarakan yang merupakan warga Bunyu, Bulungan yang meninggal dunia pada pekan lalu.

Kepala Dinkes Bulungan, Imam Sudjono mengatakan pihaknya tak bisa tergesa-gesa menentukan apakah suatu kasus masuk dalam positif gagal ginjal akut atau tidak.

Karena itu, pihaknya masih akan melakukan surveilans terhadap kasus kematian warga Bunyu itu.

"Untuk Bunyu, kami hari ini akan lakukan surveilans, mungkin besok sudah ada informasinya," kata Imam Sudjono, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Siapa Tanggung Biaya Pengobatan Pasien Sakit Gagal Ginjal Akut? Ini Penjelasan Dinkes Bulungan

"Kami masih dalami dan pastikan apakah itu masuk dalam gagal ginjal akut atau bukan, kita harus pastikan itu," ungkapnya.

Ia mengatakan, pihak RSUD Tarakan lebih memahami terkait kasus tersebut sebab warga Bunyu yang masih duduk di bangku SMP itu sempat dirawat di RSUD Tarakan.

"Untuk konfirmasi lebih pasti sebenarnya bisa ke RSUD Tarakan karena dirujuk ke sana," kata dia.

Senada, Kabid P2P Dinkes Bulungan, dr Velix T Sima mengatakan pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab kematian warga Bunyu tersebut.

Baca juga: Cegah Penyakit Gagal Ginjal Akut, Apotek Mulya Tana Tidung Batasi Persediaan Obat Sirup

Tetapi sejumlah keluhan yang dialami oleh pasien memiliki sejumlah kesamaan dengan gejala umum pada penyakit gagal ginjal akut.

"Kami belum dapat simpulkan, tapi saat ini bisa dikatakan suspek ya atau diduga, jadi belum tentu ya," kata dr Velix T Sima.

"Jadi itu anak SMP dari Bunyu dengan keluhan nyeri di perut," ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Dinkes Kaltara. Kepala Dinkes Kaltara Usman mengatakan tim dari Dinkes Kaltara dan Bulungan masih akan melakukan investigasi sebelum menyimpulkan penyebab kematian warga Bunyu tersebut.

Baca juga: Fernando Sinaga dan Wabup Ingkong Ala Sepakat Perjuangkan Pembangunan Irigasi Pertanian di Bulungan

"Ya, akan dilakukan investigasi atau penyelidikan epidemiologi oleh Dinkes Provinsi dan Dinkes Kabupaten Bulungan," kata Usman.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi