Opini
Memaknai Muhammadiyah di Era Generasi Pendidikan Milenial
Pada masa kini Muham-madiyah sangat eksistensi menyikapi tantangan zaman dalam menyatukan peradaban pendidikan.
Oleh: Umi Putri Ibalia, IRo-Society Balikpapan
TRIBUNKALTARA.COM - Muhammadiyah adalah organisasi yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan. Peranannya dalam dunia pendidikan memberikan risalah bagi seluruh umat yang Rahmatan Lil Alamin, Amar Makruf Nahi Mungkar.
Pada masa kini Muhammadiyah sangat eksistensi menyikapi tantangan zaman dalam menyatukan peradaban pendidikan.
Muhammadiyah tetap menjaga strategi kebangsaan yang moderat dan berdakwah tanpa meninggalkan ruhnya serta tetap melestarikan seni dan budaya kebangsaan.
Dalam pergerakan ruang dan waktu, Muhammadiyah menghasilkan produk generasi muda milenial yang memiliki pengetahuan intelektual, mengedepankan logika dan kecepatan, serta pemahaman keagamaan yang cukup matang.
Sebagai elemen bangsa di era pendidikan milenial, Muhammadiyah menjadi pemikir modern, di dalamnya terdapat dakwah virtual, dakwah digitalisasi, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat serta menjaga persatuan kemajuan zaman yang elegan dan tetap bermartabat.
1. Muktamar Solo ke-48 Refleksi Reformasi Pendidikan
Muktamar Muhammadiyah ke-48 akan digelar pada tanggal 18-20 November 2022 di Surakarta, Jawa Tengah.
Perhelatan akbar ini dapat diaktualisasikan ajang si-laturahmi Persyarikatan Muhammadiyah-Aisyiyah.
Muktamar tahap pertama di-laksanakan secara online pada tanggal 5 November 2022. Peserta tersebar di seluruh Indonesia di 34 provinsi.
Ketua panitia Muktamar ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah, Marpuji Ali berharap para peserta Persyarikatan Muhammadiyah-Aisyiyah yang hadir di Kota Solo, tetap menjaga harmonisasi, menghindari kerumunan sebab persing-gungan Covid-19 masih mewabah.
Baca juga: Wafat di Usia 86 Tahun, Ini Profil Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif
Panitia Muktamar siap memberikan pelayanan terbaik demi kenyamanan Kader Muhammadiyah yang hadir di Kota Solo.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengucapkan terima kasih kepada ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhadjir Effendy, telah dipercaya kepada Surakarta sebagai Tuan Rumah Muktamar ke-48.
Muktamar ke-48 memberikan efek positif bagi per-kembangan ekonomi kerakyatan di Kota Solo.
Tantangan Rupiah Digital dalam Sistem Pembayaran yang Inklusif, Integratif, dan Protektif |
![]() |
---|
Wow, Gaji Kuli Proyek Pembangunan IKN Nusantara Rp 16 Juta per Bulan? |
![]() |
---|
"Latto-latto” Inspirasi Regulasi untuk Stabilisasi |
![]() |
---|
Proyek IKN Nusantara dan Pekerja Lokal yang Tidak Berdaya |
![]() |
---|
Mengajar dengan Cinta, Mendidik dengan Hati |
![]() |
---|