Berita Tarakan Terkini
427 Tindak Pidana Ditangani Polres Tarakan Selama Tahun 2022, Terjadi Kenaikan 10 Persen
Berdasarkan data Polres Tarakan kasus kriminilitas Tahun 2022 ada 138, sedangkan tahun 2021 sebanyak 136 kasus, artinya ada penurunan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
Kemudian untuk vaksinasi dilaksanakan selama tahun 2022 terealisasi capaian mencapai 20.804. Terdiri dari 3.285 dosis pertama, 4.661 dosis kedua, 12.755 dosis ketiga, dan 103 dosis keempat.
Selanjutnya kata Kapolres Tarakan, total ada 12 kegiatan unjuk rasa terjadi selama 2022 mulai dari 25 Januari 2022 dengan jumlah massa 500, terkait tuntutan agar segera memproses tuntas kasu Edy Mulyadi oleh Ormas Warga Kaltara Bersatu berlokassi di gedung DPRD Kota Tarakan.
Kemudian unjuk rasa kedua, Kamis 27 Januari 2022, berlokasi di Mako Polres Tarakan oleh HMI dengan massa 50, berkaitan dengan tuntutan agar segera memproses tuntas kasus Edy Mulyadi.
Unjuk rasa ketiga, pada Kamis 24 Februari 2022 di Kantor DPRD Kota Tarakan oleh Aliansi Masyarakat Kecil dengan massa mencapai 200, berkaitan dengan adanya bentuk kekecewaan refleksi 2,5 tahun terhadap kinerja DPRD Kota Tarakan. Aksi ini berlanjut di unjuk rasa keempat, Selasa 1 Maret 2022 di Kantor DPRD Kota Tarakan jumlah massa 150.
Unjuk rasa kelima, berpusat di Kantor Wali Kota Tarakan pada Rabu 13 April 2022 dengan jumllah 150 massa oleh Aliansi Mahasiswa berkaitan dengan Massa meminta harga BBm diturunkan, keterbukaan draft RUU Sisdiknas dan tindakan represif kepolisian. Selanjutnya unjuk rasa keenam, di simpang GTM Tarakan oleh Alinasi Mahasiswa dengan massa 50, berkaitan dengan mengenang Al Quds [ada Sabtu 30 April 2022.
Unjuk rasa ketujuh, pada 27 Juni 2022, di Gedung DPRD Kota Tarakan oleh Serikat Buruh dengan massa 100, berkaitan hearing terkait penerapan PKWT, penarikan iuran BPJS Tenaga Kerja dan pelarangan kebebasan berserikat.
Berlanjut di unjuk rasa kedelapan, berlokasi di Kantor PLN Tarakan pada Jumat 12 Agustus 2022, dengan jumlah massa 50 orang berkaitan evaluasi tentang kinerja PLN oleh Aliansi Mahasiswa.
Unjuk rasa kesembilan, terjadi pada Senin 15 Agustus 2022 oleh EW-LMND, berlokasi di depan Hotel Tarakan Plaza berkaitan aksi keprihatinan dan meminta pertanggungjawaban PT KPUC terkait jebolnya tanggul limbah PT KPUC.
Baca juga: Sebut Lakalantas Kerap Terjadi di Jalan Minim Penerangan, Polres Nunukan Surati Bupati Soal ini
Berlanjut di unjuk rasa ke-10,di Kantor DPRD Kota Tarakan pada Sabtu 17 September 2022,penolakan tentang kenaikan harga BBM oleh HMI dengan massa 300 orang.
Unjuk rasa ke-11, terjadi pada Selasa 18 Oktober 2022, berlokasi di simpang IV GTM, oleh aliansi mahasiswa dan petambak Kaltara sebanyak 1.000 massa dikerahkan berkaitan dengan anjloknya harga jual udang windu di Kaltara.
“Terakhir unjuk rasa dilakukan di Gapura Pelabuhan Tengkayu II Perikanan, diperkirakan mencapai dua ribuan masssa masih menyuarakan anjloknya harga jual udang windu di Kaltara pada Rabu 2 November 2022 oleh aliansi yang sama. Semua kegiatan unjuk rasa, berakhir tanpa bentrok dan berjalan terkendali,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Forum Komunikasi Tarakan Laksanakan P4GN, Satukan Persepsi untuk Rencana Aksi Daerah |
![]() |
---|
Wali Kota Tarakan Segera Lantik Empat Kepala Dinas, Khairul Juga Beri Sinyal Mutasi |
![]() |
---|
Pemkot Kembali Teken Kerja Sama dengan Pertamina EP Tarakan Field, Penanganan Insiden Kebakaran |
![]() |
---|
Viral Video Diduga Asusila di Situs Cagar Budaya, Ini Langkah Antisipasi dari Disbudporapar Tarakan |
![]() |
---|
Lima Tahun Berturut Pekan Budaya Daerah Tarakan Digelar, Masuk Agenda Kementerian Pariwisata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.