Anggota Denpom Bulungan jadi Korban Longsung Tambang Emas Ilegal Sekatak, Kapolres Angkat Bicara

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona membenarkan peristiwa naas tambang emas ilegal di Desa Tenggiling, Sekatak.

Peristiwa yang terjadi pada Senin (9/1/2023) lalu itu diketahui merenggut dua orang korban jiwa.

Mereka tertimbun material longsor saat tengah memasuki lubang galian tambang.

Menurut AKBP Ronaldo pihaknya bersama personel Polsek Sekatak dan masyarakat sekitar telah melakukan evakuasi terhadap korban jiwa.

Baca juga: Tambang Emas Ilegal Makan Korban Jiwa, Camat Sekatak Bulungan Sebut Lokasi Baru: Belum ada Setahun

Dirinya juga membenarkan salah satu korban jiwa ialah Anggota dari TNI AD.

"Benar, setelah dicek dari korban yang meninggal dunia, salah satunya adalah anggota TNI," kata AKBP Ronaldo Maradona, Rabu (11/1/2023).

Namun lulusan Akpol 2003 itu mengaku belum dapat menyimpulkan alasan seorang Anggota TNI dapat masuk ke dalam lubang galian tambang.

Karena menurutnya langkah penyelidikan terhadap peristiwa itu masih terus dilakukan.

"Masih kita lakukan langkah-langkah penyelidikan, mengumpulkan keterangan-keterangan dari lapangan," ujarnya.

Dengan kejadian itu, dirinya memastikan kepolisian telah berkoordinasi dengan unsur TNI AD terkait penanganan peristiwa naas tersebut.

Baca juga: Camat Sekatak Sebut Tambang Emas Ilegal di Desa Tenggiling Longsor Bukan di Lokasi Hasbudi

"Kami telah berkoordinasi dengan Dandim terkait hal ini, dan penanganannya berdasarkan informasi yang kami diterima dilaksanakan oleh Pomdam VI Mulawarman," tutur Ronaldo.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi