Berita Nunukan Terkini

Genjot Produksi Batik Khas Nunukan Para WBP Lapas Nunukan, Wayan Harap Bisa Dipatenkan Kemenkum HAM

Kegiatan membatik yang dilakukan para WBP Lapas Nunukan, salah satu kegiatan pembinaan kemandirian WBP.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Lapas Kelas IIB Nunukan kembali menggenjot produksi batik khas Nunukan Lulantatibu yang dipadukan dengan motif Lapas Nunukan, Rabu (11/01/2023), pagi. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Lapas Kelas IIB Nunukan kembali menggenjot produksi batik khas Nunukan Lulantatibu yang dipadukan dengan motif Lapas Nunukan pada awal tahun 2023.

Kepala Lapas Kelas IIB Nunukan, I Wayan Nurasta Wibawa mengatakan kegiatan membatik merupakan satu diantara sejumlah kegiatan pembinaan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan atau WBP yang telah dimulai sejak 2019.

"Bahkan saat ulang tahun pemasyarakatan, batik khas Nunukan hasil produksi Lapas Nunukan sempat dipamerkan di pusat. Memang selama ini kami hanya mengembangkan batik yang sudah ada," kata I Wayan Nurasta Wibawa kepada TribunKaltara.com, Rabu (11/01/2023), pukul 11.00 Wita.

Baca juga: Cerita Desainer Zainab, Padu Padankan Baju Korea untuk Kenalkan Batik Kaltara ke Anak Muda

Menurutnya, ada banyak motif batik yang diproduksi Lapas Nunukan. Namun, belum dapat dinilai sebagai ciri khas Lapas Nunukan.

Wayan sampaikan bahwa awalnya Lapas Nunukan menelusuri terlebih dahulu cikal bakal terbentuknya Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Kemudian diabadikan batik khas Nunukan dipadukan dengan motif atau ciri khas batik Lapas Nunukan.

"Proses penetapan motif batik yang akan dipatenkan itu diawali dengan mencari tau apa saja suku atau adat asli Kalimantan yang ada di Kabupaten Nunukan," ucapnya.

Baca juga: Bank Indonesia Gencarkan UMKM Go Digital, Batik dan Kopi Kalimantan Timur Masuk Pasar Global

Lanjut Wayan,"Saat ini batik yang dikembangkan adalah batik khas Nunukan, Lulantatibu yang dipadukan dengan motif atau ciri khasnya Lapas Nunukan," tambahnya.

Lebih lanjut Wayan sampaikan produksi batik Lapas Nunukan kembali digenjot, lantaran selama ini sempat 'mati suri'.

Dia berharap produksi batik khas Nunukan yang dipadukan dengan motif Lapas Nunukan dapat dipatenkan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI.

Batik di lapas nunukan 02 11012023
Lapas Kelas IIB Nunukan kembali menggenjot produksi batik khas Nunukan Lulantatibu yang dipadukan dengan motif Lapas Nunukan, Rabu (11/01/2023), pagi.

"Sempat terhenti produksi batik, karena WBP yang sudah terlatih dalam membatik ada yang sudah bebas. Otomatis kami mulai lagi lakukan pelatihan membatik," ujarnya.

Produksi batik khas Nunukan kata Wayan dapat melestarikan budaya daerah. Lantaran dalam perjalanan sejarahnya, budaya daerah terus mengalami perkembangan zaman.

Baca juga: Dekrenasda Tana Tidung Boyong Pengrajin Batik ke Yogyakarta, Ikut Pelatihan Membatik

"Ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk menimba ilmu dalam bentuk life skill bagi WBP. Sehingga bukan hanya seremoni saja melainkan menjadi tonggak untuk meningkatkan SDM yang lebih baik," tutur Wayan.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved