Berita Tarakan Terkini
Kaltara Masuk Top Five Peredaran Pangan TIE, BPOM Tarakan: 16 Sarana Distribusi tak Penuhi Ketentuan
Hasil intensifikasi pangan Balai POM di Tarakan, 16 sarana distribusi tidak memenuhi ketentuan, Kaltara masuk top five peredaran pangan TIE.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
Ia melanjutkan, adapun nilai keekonomian yang dihimpun sebanyak Rp 145.878.900 untuk Kabupaten Nunukan, kemudian Tarakan sebanyak Rp 46.628.000, Tana Tidung sebanyak, Rp 12.545.000, dan terakhir Bulungan Rp 2.307.240.
“Rp 207.268.140 total nilai keekonomian yang dihitung dari hasil temuan intensifikasi pangan olahan kemarin. Dengan catatan Nunukan adalah wilayah tertinggi peredaran pangan TIE tertinggi,” terangnya.
Baca juga: Milo dan Apollo Ilegal Malaysia Masuk Tarakan Dimusnahkan, Begini Alasan Balai POM
Ia melanjutkan, berdasarkan total jenis temuannya, temuan TIE yang paling banyak, disusul rusak dan kedaluwarsa.
Ini perlu menjadi perhatian karena terus terang harus dipahami dalam UU Nomor 18 Tahun 2012, jelas dikatakan seluruh produk beredar di Indonesia, dalam hal pengamanan mutu dan gizi yang dibuat dalam negeri atau diimpor untuk diperdagangkan ecer pelaku usaha wajib memiliki izin edar.
“Pasal 142 diperkuat dengan sanksi jika pelaku usaha melanggar, dan hukuman sanksinya dua tahun penjara dan denda maksimal Rp 4 miliar,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Studi Banding ke Jawa Barat, Wali Kota Tarakan Sebut Pertanian Digital Miliki Peran Atasi Inflasi |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Tarakan Sebut 8 Rekomendasi Dihasilkan dari RDP PDAM, Ada Usul Dividen |
![]() |
---|
Begini Penjelasan Direktur PDAM Tarakan Terkait Tarif Abodemen dan Usulan Penambahan Dewan Pengawas |
![]() |
---|
RDP dengan PDAM Tarakan, Pemuda Pertanyakan Penggunaan Tarif Abodemen dan Tambah Dewan Pengawas |
![]() |
---|
Rapat Dengar Pendapat DPRD dan Perumda Tirta Alam PDAM Tarakan Kaltara, Ini Penjelasan Iwan Setiawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.