Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif Bersama Gubernur Isran Noor: Siapapun Presidennya IKN Nusantara Harus Tetap Jadi

Siapapun presiden yang terpilih nanti, IKN Nusantara atau Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur harus tetap jadi dibangun.

Editor: Sumarsono
Warta Kota/Alex Suban
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau lahan lokasi IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu.(Warta Kota/Alex Suban) 

TRIBUNKALTARA.COM – Siapapun presiden yang terpilih nanti, IKN Nusantara atau Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur harus tetap jadi dibangun.

Ada sebuah legacy yang diberikan kepada Presiden Jokowi untuk mewujudkan pembangunan IKN Nusantara. Dan itu sebuah legacy besar untuk bangsa ini.

Demikian diungkapkan Gubernur Kaltim Isran Noor saat wawancara eksklusif bersama Tribun Kaltim di Kantor Gubernur, beberapa waktu lalu.

“Jangan salah menilai. IKN Nusantara bukan hanya untuk Kalimantan Timur ( Kaltim ).

Keputusan Presiden Jokowi sudah tepat. Demi kepentingan bangsa dan negara.”

Rangkaian kalimat ini kerap disampaikan Gubernur Kaltim Isran Noor di berbagai kesempatan, ketika membahas mengenai Ibu Kota Nusantara.

Isran Noor menyatakan selain Kalimantan Timur telah banyak berkontribusi kepada negara, kondisi geografis dan sosial pun sangat mendukung sebagai lokasi IKN Nusantara.

Kaltim dihuni masyarakat dari seluruh suku bangsa di Indonesia.

Ketika IKN Nusantara diwujudkan di Kaltim, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan bergerak positif dan merata.

Baca juga: TNI AL Siapkan Combat Boat ‘Patkamla Posa’, untuk Amankan Distribusi Logistik Proyek IKN Nusantara

“Yang pasti Provinsi Kaltim akan lebih berkembang. Selain itu, pelajaran untuk kita sudah jelas, yakni bagaimana Jakarta sebagai ibu kota negara, kiri-kanannya terjadi ketimpangan dengan daerah pinggirannya.

Ini pelajaran. Juga jadi pedoman untuk Gubernur Kaltim selanjutnya untuk berkoodinasi dengan pemerintah pusat sehingga tidak terulang kondisi sedemikian di Kaltim,” tegas Isran Noor.

Mengenai IKN Nusantara, Kaltim akan seperti apa ke depan nantinya?

Ya, pasti ada dampak positif dan negatif. Yang pasti Kaltim sebagai lokasi tempatnya ibu kota negara akan berkembang.

Pelajaran untuk kita sudah jelas, yakni bagaimana Jakarta sebagai ibu kota negara, di kiri-kanannya terjadi ketimpangan dengan daerah pinggirannya. Ini pelajaran.

Presiden Joko Widodo saat menuangkan air dari kampung Aquarium, Jakarta Utara yang dibawa Anies Baswedan didampingi oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor di titik Nol IKN Nusantara, Senin (14/3/2022).
Presiden Joko Widodo saat menuangkan air dari kampung Aquarium, Jakarta Utara yang dibawa Anies Baswedan didampingi oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor di titik Nol IKN Nusantara, Senin (14/3/2022). (HO/TRIBUNKALTIM.CO.ID)

Juga jadi pedoman untuk Gubernur Kaltim selanjutnya untuk berkoodinasi dengan pemerintah pusat. Tapi Kaltim lumayanlah.

Tahun 2023 ini dari sisi pendapatan jauh melonjak. Biasanya hanya Rp30 triliun sampai Rp32 triliun. Sekarang ini jadi Rp67 triliun.

Ini terbesar dalam sejarah. Perhitungan saya, nanti APBD Kaltim itu lebih dari Rp23 triliun dari Rp17,2 triliun.

Baca juga: Wawancara Eksklusif Bersama Gubernur Kaltim Isran Noor: Saya Warning Eropa dan Amerika soal Carbon

Setelah masa tugas lima tahun memimpin Kaltim, persiapan untuk musim politik 2024?

Saya tidak pikirkan soal itu. Yang penting kita tulus dan ikhlas bekerja. Itu saja. Ada ikhtiar. Syukuri yang sudah kita kerjakan dan dapatkan.

Cukup usaha, cukup ikhtiar dan berdoa. Sudah selesai. Hidup ini, nikmati syukuri, nikmati syukuri, dan nikmati syukuri. Jangan merugikan orang lain. Itu prinsip hidup!

Apakah sudah ada pihak yang melobi untuk ke level nasional?

Tidak usah dipikirkan itu. Suasana demokrasi di Indonesia itu berbeda dengan negara lain. Jadi tidak usah dipikirkan. Menghabisi baterai saja. 

Yang terpenting IKN Nusantara ada di Kaltim, siapapun presidennya. Sebab ini merupakan kepentingan bangsa kita dan generasi selanjutnya.  

Baca juga: Lancarkan Pembangunan IKN Nusantara, Lahan Warga Sepaku PPU Masuk Dalam KIPP Segera Dibebaskan

Bahkan ibu kota Indonesia yang baru juga milik bangsa-bangsa di dunia. Rencana pindah IKN sesungguhnya sudah dipikirkan sejak presiden pertama, Sang Proklamator, Soekarno.

Rencana itu kemudian juga dipikirkan oleh mantan Presiden Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono. 

Ketika itu rencana pemindahan ibu kota negara belum lagi mempertimbangkan sinking land (daratan tenggelam) yang rata-rata per tahun mencapai 4 cm.

Sinking land ini terjadi antara 18-22 persen di wilayah DKI Jakarta. Belum lagi persoalan kemacetan dan banjir yang setiap waktu mengepung IKN.

Artinya apa? Ada sebuah legacy yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo untuk mewujudkannya. Itu sebuah legacy besar untuk bangsa ini. Jadi, mau siapa saja jadi presiden, IKN harus tetap jadi! (siy)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved