Berita Nunukan Terkini

Kemenag Usulkan Kenaikan Biaya Haji 2023 jadi Rp69,1 Juta Per Jemaah, Warga Nunukan: Terlalu Tinggi

Sebut terlalu kenaikan tinggi, masyarakat Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Salmiah turut menanggapi soal usulan kenaikan biaya haji 2023.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / FELIS
Kegiatan manasik calon jemaah haji yang dilakukan di halaman Kantor Kemenag Kabupaten Nunukan pada 2022. 

Selanjutnya akomodasi Madinah Rp5,6 juta. Akomodasi Mekkah Rp18,77 juta. Living cost Rp4,08 juta. Visa Rp 1,22 juta serta paket layanan Masyair Rp5,54 juta.

"Itu sudah merupakan rincian yang diajukan oleh Menteri Agama kepada DPR RI," tutur Sani.

4. 000-an Calon Haji Masuk Daftar Tunggu

Sani menyebut jumlah calon jemaah haji di Kabupaten Nunukan yang masuk daftar tunggu sebanyak 4.000-an lebih.

"Tahun ini kami persiapkan full kuota. Sesuai informasi dari pusat tahun ini ada 221.000 calon jemaah haji se-Indonesia. Kalau Nunukan full kuota itu 113 calon jemaah haji," ungkap Sani.

Kemenag Nunukan sedang mempersiapkan 113 calon jemaah haji ditambah kuota tambahan 5 persen dari jumlah tersebut.

"Tahun lalu kami tidak penuhi kuota tambahan karena waktunya singkat. Tahun ini kami siapkan 6-7 orang yang masuk kuota tambahan," imbuh Sani.

Baca juga: Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2023 Naik Jadi Rp 98,8 Juta, Yaqut: Beban Jemaah Rp 69 Juta, DPR Kaget

Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan berangkat pada 24 Mei 2023.

Untuk calon jemaah haji dari Kabupaten Nunukan, kata Sani masuk gelombang kedua.

"Nunukan biasa masuk gelombang kedua, sekira Juni mendatang. Karena wukuf diperkirakan 27 Juni. Makanya 221.000 jemaah haji maksimal 3 hari sebelum wukuf harus sudah di tanah suci," pungkasnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved