Berita Nunukan Terkini

Soal Isu Penculikan Anak, Antisipasi DSP3A Nunukan Bakal Genjot Sosialisasi ke Sekolah

DSP3A Nunukan bakal genjot sosialisasi ke sekolah, sebagai respons isu penculikan anak di Nunukan, Kalimantan Utara.

TribunKaltara.com
ILUSTRASI - Penculikan Anak. (TribunKaltara.com) 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Nunukan, turut memberi perhatian soal maraknya isu penculikan anak di Nunukan, Kalimantan Utara.

Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak, DSP3A Nunukan Endah Kurniawati mengatakan meski belum terjadi di daerahnya, namun upaya antisipasi tetap akan dilakukan.

"Soal isu penculikan anak, jangan sampai ada di Nunukan. Tapi lebih baik mencegah daripada harus menangani," kata Endah Kurniawati kepada TribunKaltara.com, Senin (30/01/2023), sore.

Endah mengaku DSP3A Nunukan bakal menggenjot sosialisasi ke setiap sekolah perihal langkah-langkah untuk mengantisipasi penculikan anak.

"Sebenarnya dari akhir tahun 2022, kami sudah sosialisasi ke sekolah-sekolah.

Berhubung program kami yang berkaitan dengan pencegahan perkawinan anak dan kekerasan terhadap anak," ucapnya.

Baca juga: Beredar di Medsos Pesan Penculikan Anak, Kapolres Malinau Minta Warga Teliti Kebenarannya

Tahun ini, kata Endah, DSP3A Nunukan akan menggenjot sosialisasi perihal antisipasi penculikan anak.

Ia mengaku banyak mendapat laporan terkait anak-anak remaja yang berkeluyuran pada malam hari.

"Banyak laporan anak-anak yang keluyuran pada malam hari.

Bahkan beberapa remaja juga ditemukan di tempat hiburan malam," ucap Endah.

Sosialisasi DSP3A Nunukan 300123
Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kabupaten Nunukan saat sosialisasi dan pelatihan forum anak yang mengundang siswa-siswi SMP dan SMA se-Pulau Nunukan, Desember 2022. (TribunKaltara.com/Febrianus Felis)

Baca juga: Marak Pemberitaan Penculikan Anak, Kapolres Nunukan Minta Warga tak Perlu Takut Berlebihan

Ia menyebut kenakalan remaja terjadi sebagian besar akibat pola asuh di dalam lingkungan keluarga yang kurang baik.

"Pola asuh di dalam keluarga harus lebih ditingkatkan. Kalau anaknya mau keluar malam ya harus diantar. Jangan dibiarkan.

Jiwa anak yang masih labil akan gampang dibujuk rayu. Sehingga banyak kasus anak yang hamil di luar nikah," ungkap Endah.

(*)

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved