Berita Nunukan Terkini

Angka Kematian Ibu dan Bayi di Nunukan Menurun, Bupati Asmin Laura Harap Bidan Tingkatkan Edukasi

Angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menurun. Bupati Nunukan minta ke para Bidan tetap meningkatkan edukasi ke ibu hamil

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
(HO/ Dewi Prokopim Setkab Nunukan)
Bupati Nunukan bersama Ketua IBI Provinsi Kaltara dan Ketua IBI Kabupaten Nunukan menyerahkan santunan kepada Ibu hamil dengan kategori KEK (kekurangan energi kronis), bayi/Balita stunting. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menurun.

Meski begitu Bupati Nunukan Asmin Laura meminta kepada para Bidan agar tetap meningkatkan edukasi bagi ibu hamil.

Sesuai data Dinas Kesehatan Nunukan kematian ibu tahun 2020 ada 10 kasus. Tahun 2021 8 kasus dan tahun 2022 5 kasus.

Sementara itu data kematian bayi 2020 ada 31 kasus. Tahun 2021 36 kasus dan tahun 2022 29 kasus.

Baca juga: Pemkab Nunukan Raih Penghargaan Anugerah Adipura Tahun 2022, Asmin Laura: Ini Target Sudah Lama

"Bidan memiliki peran strategi dalam penyelamatan ibu dan bayi. Mulai masa melahirkan dan pasca melahirkan. Saya harap Bidan tetap bisa mengedukasi ibu hamil agar mengkonsumsi suplemen untuk mencegah stunting dan gizi buruk," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, Minggu (26/02/2023), sore.

Menurut Laura, profesi Bidan merupakan tugas kemanusiaan yang tidak kenal waktu dan hari.

Bahkan kata Laura, peran Bidan juga sulit digantikan oleh tenaga kesehatan lainnya. Utamanya pada pemeriksaan kehamilan dan persalinan.

"Bidan memiliki peran vital dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta penanganan stunting dan gizi buruk. Semua itu menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional," ucapnya.

IBI Jadi Mitra Pemerintah

Terpisah, Ketua IBI Cabang Nunukan, Bidan Ulyana menyampaikan dalam pelaksanaan program kerja periode 2018-2023, kepengurusannya sedikit terkendala dengan adanya pandemi Covid-19.

Meski begitu, Ulyana menuturkan tidak menyurutkan semangat para Bidan untuk menjalankan fungsi organisasi dalam melaksanakan kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat.

"IBI menjadi bagian dari tim pencegahan, penanganan, dan penanggulangan Covid-19, utamanya dalam menjaga dan melindungi ibu dan anak. Kami juga ada kegiatan sosial masyarakat dalam bentuk pelayanan," ujar Ulyana.

Baca juga: Polsek Sebatik Timur Nunukan Amankan 8 Pekerja Migran Ilegal Asal Sulsel, Dua Calo Diburu Polisi

Lanjut Ulyana,"Bantuan sosial bagi keluarga ibu hamil dan keluarga Balita tidak mampu. Lalu bantuan bencana dan kegiatan sosial lainnya pada momen tertentu," tambahnya.

Dia juga menyampaikan IBI menjadi mitra pemerintah dalam melaksanakan program prioritas nasional.

"Termasuk pencapaian SPM (standar pelayanan minimal) kesehatan, penurunan AKI (angka kematian ibu) dan AKB (angka kematian bayi). Begitupun percepatan penurunan stunting," ungkapnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved