Berita Kaltara Terkini

Bakal Diresmikan Presiden Jokowi, Wagub Kaltara Yansen Ungkap Cerita Dibalik Gagasan PLTA Mentarang

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi akan meresmikan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan PLTA Mentarang di Malinau, Kaltara.

TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Aktivitas di sekitar wilayah lokasi direncanakannya peletakan batu pertama PLTA Mentarang oleh Presiden RI, Joko Widodo di Desa Paking, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu (25/2/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Dalam waktu dekat Presiden Jokowi akan meresmikan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan PLTA Mentarang di Malinau, Kaltara.

PLTA Mentarang yang akan dibangun nantinya mampu menghasilkan listrik hingga 1.375 MW.

Listrik berkapasitas besar itu direncanakan juga akan dialirkan ke kawasan industri KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi di Bulungan.

Salah satu tokoh yang menggagas pembangunan PLTA Mentarang adalah Wagub Kaltara Yansen Tipa Padan.

Baca juga: Inovasi Pertahankan Kebudayaan Daerah, Disdik Kaltara Cabang Malinau Gagas Galeri Seni Budaya Rutin

Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Yansen Tipa Padan saat ditemui saat menggelar Open House Natal 2022 di Desa Kuala Lapang, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.
Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Yansen Tipa Padan saat ditemui saat menggelar Open House Natal 2022 di Desa Kuala Lapang, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara. (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI)

Diketahui sebelum menjabat sebagai Wagub Kaltara, Yansen adalah Bupati Malinau saat MoU pembangunan PLTA ditandatangani pada 2017 silam.

Menurut Yansen gagasan mengenai pembangkit listrik tenaga air tak lepas dari tren transisi penggunaan energi hijau dan potensi SDA yang dimiliki Malinau.

"Saya sudah pikir itu akan ada perubahan dalam paradigma energi baru terbarukan, jadi tidak lagi gunakan BBM atau batubara," kata Yansen Tipa Padan, Senin (27/2/2023).

"Ketika itu saya berpikir Malinau punya cadangan air yang besar dan dengan tutupan hutan yang lebat," ungkapnya.

Menurut Yansen, Malinau juga memiliki tiga sungai besar yang cukup potensial untuk dimanfaatkan seperti halnya Sungai Mentarang.

Rencana pemanfaatan SDA di Malinau perlahan mulai terealisasi saat pengusaha besar Kaltara yakni Juanda Lesmana menjajaki peluang investasi PLTA.

Perusahaan milik Juanda yakni PT KPP menggandeng Sarawak Energy dari Malaysia untuk mewujudkan pembangunan PLTA Mentarang di Malinau.

PT Kayan Hydropower Nusantara pun dibentuk dari kongsi antara PT KPP dan Sarawak Energy untuk memulai pembangunan PLTA Mentarang.

"Ketika itu muncul Pak Juanda yang menjajaki ini, saya katakan waktu itu, harus ada jaminannya, jangan mencari izin-izin saja," katanya.

"Dan kemudian ada Sarawak Energy yang kita lihat memang ada hasilnya, barulah kita tandatangani itu," ujarnya.

Baca juga: Besok Presiden Jokowi Tiba di Tarakan, Berikut Jadwal Rencana Kunjungannya Selama di Kaltara 

Ilustrasi desain rencana bendungan PLTA Mentarang di Malinau yang diprakarsai oleh PT KHN, PLTA Mentarang direncanakan mampu menghasilkan listrik hingga 1.375 MW.
Ilustrasi desain rencana bendungan PLTA Mentarang di Malinau yang diprakarsai oleh PT KHN, PLTA Mentarang direncanakan mampu menghasilkan listrik hingga 1.375 MW. ((HO/PT KHN))

Proses pembangunan PLTA Mentarang pun terus berjalan, hingga kemudian mendapatkan status proyek strategis nasional (PSN) dari pemerimtah pusat pada 2022 lalu.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved