Berita Tarakan Terkini

Tersulut Emosi, Seorang Pria di Tarakan Tega Aniaya Anak Tiri dan Istri yang Hamil 9 Bulan

Seorang pria di Tarakan ditangkap polisi gegara aniaya anak tiri dan istri yang tengah hamil besar.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Kapolsek Tarakan, Timur, Iptu Gian Evla Tama saat merilis kasus penganiayaan yang dilakukan terhadap istri dan anak tiri oleh pelaku HA, Sabtu (25/2/2023) kemarin. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Memasuki waktu tengah malam sekitar pukul 23.30 WITA seharusnya digunakan pasutri untuk beristirahat.

Namun tidak dengan yang dialami HA bersama istrinya AM.

Pertengkaran mulut berakhir penganiayaan terhadap AM dan melibatkan juga anak tiri HA yakni AMR yang berusia sekitar 15 tahun, HA berakhir di rutan Polsek Tarakan Timur pada Selasa (24/1/2023).

Semua bermula sekitar pukul 23.30 WITA pada Senin (23/1/2023) lalu, berlokasi di kediaman pasutri HA dan AM Jalan Binalatung, RT 7, Kelurahan Pantai Amal, Kota Tarakan.

Posisi AMR, anak kandung AM atau anak tiri dari HA (pelaku) baru saja pulang dan tiba di rumahnya melihat kedua orangtuanya dalam posisi sedang bertengkar mulut.

Melihat keduanya beradu mulut, karena kondisi sudah memasuki tengah malam, ia bermaksud melerai dan menyudahi pertengkaran orangtuanya.

Ini disampaikan Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P. Siregar melalui Kapolsek Tarakan, Timur, Iptu Gian Evla Tama dalam rilis persnya, Sabtu (25/2/2023) kemarin.

Kemudian lanjut Kapolsek Tarakan Timur, pengakuan AMR, ia saat itu berusaha menenangkan keduanya dengan berkat, “Sudahlah, karena ini tengah malam sudah ini. Malu kita didengar orang."

Begitu juga sang istri, AM turut berusaha menenangkan situasi.

Ternyata, mendengar anak tirinya dan sang istri yang tengah hamil besar berkata demikian bukannya menenangkan pelaku HA, ayah tirinya melainkan makin tersulut emosinya.

Pelaku langsung memukul bagian perut istrinya, AM yang dalam kondisi hamil 9 bulan.

Melihat perlakuan ayah tirinya, AMR tak terima dan ibunya dipukul apalagi di bagian perut dan menanyakan mengapa memukul sang ibunya.

Pelaku yang sudah tersulut emosinya, langsung memukul kepala anak tirinya, AMR kemudian kemudian mencekik leher anaknya.

Tak terima dipukul, AMR pun balas balik memukul pelaku pada bagian wajah sebanyak dua kali.

Karena melihat anak tirinya melakukan perlawanan, makin tersulutlah emosi pelaku dan mendorong AMR sampai jatuh ke lantai kemudian menginjak tubuh anak tirinya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved