Berita Tarakan Terkini
Maksimalkan Potensi Warga Binaan, Lapas dan Pemkot Tarakan Teken MoU Pelatihan Kerja dan Produksi
Selama dua tahun ke depan, Lapas dan Pemkot Tarakan bekerjasama terkait pembinaan kemandirian WBP di bidang pelatihan kerja dan produksi.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Pagi tadi di momen Jumpa Pagi ASN bertempat di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan, dilaksanakan Penandatanganan Nota Kesepakatan Kerjasama Lapas Kelas IIA Tarakan dengan Pemkot Tarakan, terkait pembinaan kemandirian WBP di bidang pelatihan kerja dan produksi, Senin (6/3/2023).
Adapun nota kesepakatan atau MoU ini akan dilaksanakan selama dua tahun ke depan, sebagai implementasi sinergi Lapas Kelas IIA Tarakan dengan Pemkot Tarakan melalui jajaran OPD Kota Tarakan, dalam pengembangan pembinaan kemandirian keterampilan warga binaan bidang pelatihan kerja dan produksi.
Dikatakan Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan, Mohammad Ridwantoro, didampingi Andika Abrian, Kasi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Tarakan.
Selama ini dikatakan Kepala Lapas, berbagai pelatihan sudah kerap dilaksanakan.
Di antaranya ada handcraft atau kerajinan tangan berupa menjahit batik, kemudian produksi makanan olahan termasuk pelatihan mebel, perabot atau furniture seperti pembuatan sofa, pembuatan pagar stainless dan lainnya.
Selama ini lanjutnya, dari sisi pemasaran dibantu dengan UMKM seperti produk baju batik yang dibuat warga binaan.
"Dan akan diperluas lagi jangkauannya.
Apalagi selama ini sudah konsisten kerja sama dengan Lembaga Latihan Kerja (LLK) Tarakan," bebernya.

Baca juga: Kasasi JPU Dikabulkan MA, Mantan Wawali Tarakan Arief Hidayat Terancam Masuk Kembali ke Lapas
Ia menambahkan, diharapkan nantinya setelah MoU, tidak hanya LLK Tarakan yang menjadi mitra tapi seluruh OPD yang ada di Pemkot Tarakan sehingga outputnya nanti tenaga pembinaan biasanya dikerahkan dari Pemkot Tarakan.
"Selama ini kan baru LLK yang sudah berjalan.
Adanya MoU ini bisa semua sampai ke OPD lain misalnya Dinas Perizinan Terpadunya, bisa ke Pariwisata dan ke OPD lainnya," terang Mohammad Ridwan.
Ia lebih lanjut memaparkan produk Lapas hasil kreativitas warga binaan selama ini dinilai sudah layak dipasarkan secara luas.
"Salah satunya produk hand craft kemarin dipasarkan sampai ke Jakarta terbuat dari korek api, hiasan-hiasan," ujarnya.
Kemudian selain itu ia juga memaparkan pelatihan membatik, motifnya sendiri kreasinya dibuat berdasarkan minat pasaran.
25 Orang Warga Binaan Lapas Tarakan Ikut VCT, Antisipasi Penularan HIV dan Penyakit Menular Lainnya |
![]() |
---|
Merawat Situs Cagar Budaya, Disbudporapar Tarakan Libatkan Masyarakat di Tiga Wilayah Ini |
![]() |
---|
Sidang Kedua Kasus Pembunuhan Arya Gading Berlanjut, Kuasa Hukum Terdakwa Berharap Sidang Online |
![]() |
---|
Kaltara Genap Miliki Empat Guru Besar, Prof Adri Patton Sampaikan Progres Fakultas Kedokteran |
![]() |
---|
Umat Kristiani GPSDI El-Shalom Tarakan Ibadah Isa Almasih, Begini Khutbah Pendeta Andarias Donga |
![]() |
---|