Berita Daerah Terkini
Pengakuan Pelaku Pedofilia di Kukar, Pernah Terlibat Kasus Sama, Narkoba dan Jadi Guru Silat
Kasus pedofilia seorang pria lecehkan anak laki-laki di bawah umur, di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
TRIBUNKALTARA.COM, TENGGARONG - Kasus pedofilia seorang pria lecehkan anak laki-laki di bawah umur, di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Identitas pelaku pelecehan berinisial RR (24), sementara korbannya berjumlah 6 orang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Modus pelaku dengan mengajak korban menonton bermain game sebelum menjalankan aksinya.
Kini, RR sudah diamankan pihak kepolisian dan terancam dipenjara 15 tahun.
Baca juga: Kasus Pedofilia di Kukar, 6 Anak Sekolah Dasar jadi Korban Pelecehan Seksual, Polisi Bertindak

Kapolsek Loa Kulu, IPTU Rahmat Andika Prasetyo, mengatakan, tersangka mengaku aksinya dilakukan karena dulu pernah mengalami kasus serupa.
Ia pernah dilecehkan orang tak dikenal saat berumur 5 tahun.
Ketika beranjak dewasa, RR juga sempat menjalin kisah asmara dengan seorang perempuan.
Akan tetapi hubungannya harus kandas, dan RR merasa sakit hati karena diputuskan oleh kekasihnya.
“Katanya karena dicabuli dan sakit hati, jadi dilampiaskan ke anak-anak sejak 3 tahun lalu,” ungkapnya, Selasa (7/3/2023).
Saat ini, tersangka bersama para korban dan saksi tengah menjalani pemeriksaan.
Tersangka juga sudah diamankan di Mapolsek Loa Kulu.
Andika mengimbau, agar orang tua bisa mengawasi anak-anaknya, baik di sekolah maupun di kegiatan lain.
“Dipastikan agar tidak terulang, ini kurang pengawasan orang tua,” pungkasnya.
Pelaku Gerayangi Tubuh Korban Saat Berkemah
Seorang pemuda di Kecamatan Loa Kulu melakukan pelecehan seksual terhadap 6 anak laki-laki yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Tersangka berinisial RR (24) ini telah memiliki seksual menyimpang atau pedofilia selama tiga tahun terakhir.
Ia aktif sebagai Pembina Pramuka dan pelatih silat.
Kasus bermula saat perkemahan pada Minggu (5/3/2023) lalu.
Baca juga: Kasus Pedofilia di Kukar, 6 Anak Sekolah Dasar jadi Korban Pelecehan Seksual, Polisi Bertindak
Saat tengah malam memasuki jam tidur, semua peserta perkemahan memasuki ruang tidurnya masing-masing.
Ruang tidur Pembina Pramuka dan peserta berbeda.
Namun anehnya, RR justru tidur di ruangan adik-adik pramuka.
Malam itu, RR berbaring di samping dua korban dengan ditutupi selimut.
Kapolsek Loa Kulu, IPTU Rachmat Andika Prasetyo menjelaskan, dalam kesempatan itu RR melakukan tindakan asusila terhadap dua korban yang masih berusia 12 tahun tersebut.
"Ia meraba-raba kemaluan korban saat mereka tidur," kata Andika kepada TribunKaltim.co, Selasa (7/3/2023).
Aksi tersangka langsung ketahuan setelah didapati oleh pembina pramuka lain saat melakukan pemeriksaan malam.
“Pas kemah ada tersangka tidur dengan korban, ditemukan kakak pembina lain. Mereka bingung kok RR tidur di situ,” jelasnya.
Setelahnya, kakak pembina lain menginfokan kejadian tersebut ke orang tua korban.
Kemudian orang tua korban langsung melapor ke Polsek Loa Kulu.
Setelah dilakukan penyelidikan, korban berhasil diamankan pada Senin (6/3/2023) kemarin di rumahnya.
Setelah dilakukan penyidikan, ternyata diperoleh informasi bahwa RR dulunya sempat diberhentikan sebagai pembina pramuka karena kasus yang sama.
Namun, RR kembali diterima sebagai pembina pramuka karena dirasa oleh pembina lain sudah berubah.
“Empat tahun lalu dia diberhentikan karena pakai sabu dan cabul terhadap laki-laki,” ujarnya.
Selain itu ditemukan lagi bahwa korbannya adalah anak-anak tetangga di sekitar rumahnya.
Ia membujuk korban lain dengan bermain game di rumahnya.
Baca juga: Diduga Alami Pelecehan Seksual, Dikta Akhirnya Muncul dan Unggah Video ini di Instagram: Belajar ah
Setelah mau, korban di ajak ke kamar dan disuruh memainkan game di hp tersangka.
“Saat korban lagi main HP, tersangka membuka celana korban, dan melakukan pelecehan kepada korban. Korban sempat memberontak dan menolak, tapi dipaksa,” ungkapnya.
Diketahui, ada korban yang dilecehkan sebanyak empat kali oleh tersangka.
Berdasarkan pengakuannya, RR selama ini belum sampai ke tahap persetubuhan.
Anak Sekolah Dasar jadi Korban Pelecehan Seksual
Enam anak laki-laki di bawah umur di Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menjadi korban pelecehan seksual seorang pria.
Kapolsek Loa Kulu Iptu Rahmat Andika Prasetya mengatakan, pelaku pedofilia berinisial RR (24) tersebut berhasil ditangkap di rumahnya.
"Kurang dari 24 jam usai menerima laporan langsung kami bergerak dan tangkap tersangka saat itu tengah berada di rumah," ujarnya, Selasa (7/3/2023).
Pelaku atau tersangka RR sehari-hari tak memiliki pekerjaan tetap.
Baca juga: Diduga Alami Pelecehan Seksual, Dikta Akhirnya Muncul dan Unggah Video ini di Instagram: Belajar ah
Ia hanya seorang pembina pramuka dan guru silat di wilayah Loa Kulu, Kutai Kartanegara.
Kasus ini terungkap setelah ada dua korban bersama keluarganya yang melaporkan kejadian pelecehan seksual yang dilakukan tersangka RR.
Para korban anak rata - rata berusia 9 sampai 12 tahun dan masih berpendidikan Sekolah Dasar (SD).
"Saat ini para korban lainnya, masih kami lakukan pendekatan untuk melaporkan yang dialaminya," kata Andika.
Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa satu lembar celana levis warna coklat, kemeja warna biru.
Kemudian, hodie warna hitam putih, celana pendek bola warna biru, kaos bola warna biru, sarung batik warna coklat, dan selimut warna biru tua.
Baca juga: Profil Dikta, Eks Vocalis Yovie and Nuno yang Heboh Usai Diduga Mengalami Pelecehan Seksual
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersanga RR kini berada dibalik jeruji besi Polsek Loa Kulu.
Tersangka diancam undang-undang tindak pidana pencabulan pasal 82 ayat (1) KUHP dan pasal 76 E undang-undang tahun 2017 tentang Perlindungan Anak.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini
Isu Beras Plastik Menyebar, Warga Balikpapan Katim Marah dan Takut, Minta Pemerintah Turun Tangan |
![]() |
---|
Beras Premium Minim di Balikpapan, Mentan Amran Lapor ke Polri dan Kejagung Soal Dugaan Mafia |
![]() |
---|
Nekat Bawa Sajam ke Markas Polisi di PPU Kaltim, Pria Asal Penajam dan Sebilah Badik Diamankan |
![]() |
---|
Diduga Sakit Hati, Cekcok Pria di Babulu PPU Kaltim Akibatkan Satu Orang Tewas, Polisi Amankan Sajam |
![]() |
---|
Diterjang Hujan dan Longsor, Wali Kota Samarinda Soroti Stabilisasi Lereng, Tunda Uji Terowongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.