Wawancara Eksklusif

Langkah Pemkab PPU Menjadi Serambi IKN Nusantara, Bangun BLK Modern untuk Siapkan Tenaga Kerja   

SABTU, 11 Maret 2023 merupakan HUT ke-21 Kabupaten Penajam Paser Utara. Hadirnya Ibu Kota Nusantara, PPU kini jadi sorotan nasional, bahkan juga dunia

|
Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Bupati Penajam Paser Utara Hamdam saat diwawancarai Tribun di ruang kerjanya. 

Berapa tenaga kerja dari PPU untuk IKN Nusantara ?

Memang di sektor konstruksi itu belum begitu banyak. Banyak persoalan karena tahap awal kualifikasi pendidikan dan keahlian yang dibutuhkan belum begitu meluas sehingga sekarang yang diterima bekerja adalah tenaga kerja yang memang memiliki kualifikasi tertentu.

Kemudian ada juga persoalan yang menurut saya mungkin orang tidak pernah pikirkan bahwa PPU, walaupun kabupaten baru, namun UMK kita tinggi di Kaltim ini, Rp3,4 juta per bulan. Kalau disetarakan per hari itu bisa Rp120 ribu perhari kurang lebihnya.

Menurut informasi yang kita dapatkan juga dari teman di sektor konstuksi dari pembangunan IKN Nusantara ini, untuk tenaga non skill itu cuma diupah Rp80 ribu - Rp100 ribu, bagi masyarakat kami, upah itu tidak menarik.

Sementara di kita ada lapangan kerja walaupun informal seperti sektor perkebunan jadi buruh panen, mereka bisa punya penghasilan sehari itu Rp200 sampai Rp300 ribu, itu pun  dengan jam kerja yang bebas.

Tentu ini yang kenapa kemudian jumlah masyarakat kita yang terlibat langsung di sektor konstruksi masih sedikit, dugaan saya begitu.

Baca juga: Ditetapkan Rp 350 Ribu Per Meter, Bupati PPU Sebut Harga Tanah Warga Sepaku untuk IKN Sudah Sesuai

Kalaupun ini menjadi masalah di SDM, ada solusi yang ditawarkan?

Solusinya karena kita melihat persoalan itu sehingga bersama dengan kementerian dan lembaga lainnya memperluas jenis pelatihan, seperti pelatihan kewirausahaan seperti menjadi barbershop, barista, tukang jahit, meubeler, bisnis rumahan.

Bahkan tidak sekadar dilatih, tetapi juga diberi dana stimulus, kelompok-kelompok yang sudah dilatih ini oleh Kemenaker langsung diintervensi dengan dana stimulus.

Ini akan dievaluasi kedepannya mana kelompok yang memang menunjukkan tanda-tanda berkembang itu akan di-push lagi akan diberikan lagi bantuan permodalan yang lebih besar.

Ini sudah berjalan kurang lebih sebulan, mungkin dua hingga tiga bulan ke depan akan dievaluasi.

Berapa banyak jumlah personel yang sudah terlibat?

Itu yang sudah terlibat ada sekitar 16 kelompok. Satu kelompok bisa 10 sampai 20 orang. Modal atau stimulus yang diberikan Rp30 juta per kelompok. Dan itu tidak harus dikembalikan.

Luar biasa artinya ini komitmen pemerintah terhadap SDM lokal bisa terlibat langsung. Saya pikir cukup bagus, namun mungkin bagi masyarakat umum merasa itu seperti tidak ada.

Memang lambat karena persoalannya kapasitas pelatihan tentu terbatas sehingga harus bertahap dan bergantian.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved