Berita Daerah Terkini

Prabowo akan Benahi Alutsista untuk Pertahanan di IKN Nusantara, Antisipasi Ancaman Serangan Siber

Menteri Pertahanan ( Menhan ) Prabowo Subianto memastikan sektor pertahanan dan keamanan di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara sudah disiapkan.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim/Nevrianto
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto saat diwawancarai wartawan di Samarinda, Kalimantan Timur (11/3/2023) terkait kesiapam pertahanan dan keamanan di IKN Nusantara. 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Menteri Pertahanan ( Menhan ) Prabowo Subianto memastikan sektor pertahanan dan keamanan di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara sudah disiapkan.

Berbagai riset dan saran masuk ke Kemenhan untuk berupaya membangun sistem pertahanan di IKN Nusantara, baik darat, laut, dan udara.

Termasuk antisipasi dari ancaman serangan siber yang sudah sangat terlihat masif dilakukan dalam perang Rusia-Ukraina sebagai kekuatan militer baru.

"Iya, IKN Nusantara akan pindah ke Kaltim, (sektor pertahanan dan keamanan ) sudah kita rencanakan dan perhitungkan," kata Prabowo saat ditemui pada kunjungan kerja di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (11/3).

Terkait antisipasi ancaman-ancaman tersebut Prabowo menegaskan hal ini telah diperhitungkan serta ada rencana yang akan dilakukan.

Namun Ketua Umum Partai Gerindra ini enggan membeberkan detail apa langkah pemerintah terkait hal tersebut.

Lebih lanjut Prabowo juga mengiyakan bahwa akan adanya penambahan personil keamanan negara guna memaksimalkan sistem pertahanan di IKN Nusantara.

Baca juga: Soal Pertahanan dan Keamanan Negara di IKN Nusantara, Menhan Prabowo Sebut Sudah Direncanakan

Terutama juga melengkapi dan membenahi alat utama sistem senjata ( alutsista ) di kawasan tersebut. "Ada, pasti ada penambahan di sana," sebut Menhan.

Sebagaimana diketahui, Prabowo melaksanakan kunjungan kerja ke wilayah Kodam VI/Mulawarman dan Korem 091/Aji Surya Natakesuma.

Kedatangannya disambut Pangdam VI/Mulawarman Mayjend TNI Tri Budi Utomo bersama Danrem 091/ASN Brigjen TNI Dendi Suryadi, dan ribuan prajurit, di Convention Hall Samarinda Kaltim, Sabtu (11/3).

Tujuan kunjungan Menhan memberikan pengarahan kepada 2.000 Babinsa jajaran Kodam VI/Mulawarman, sekaligus memberikan bantuan 120 unit motor dinas kepada para Babinsa.

Prabowo menyerahkan secara langsung 120 unit kendaraan roda dua bermerek Honda CRF150cc kepada para Babinsa.

Masker unik yang dikenakan Menhan Prabowo Subianto saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau Jalan Tol Balikpapan-Samarinda KM 14, Kalimantan Timur, Selasa (24/8/2021).(Dok Sekretariat Negara)
Masker unik yang dikenakan Menhan Prabowo Subianto saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau Jalan Tol Balikpapan-Samarinda KM 14, Kalimantan Timur, Selasa (24/8/2021).(Dok Sekretariat Negara) (Dok Sekretariat Negara)

Sebanyak 100 unit motor diserahkan langsung secara simbolis kepada para Babinsa di Convention Hall GOR Sempaja Samarinda dan 20 Unit Motor di Koramil 901 Samarinda Seberang.

Dalam amanatnya, apresiasi dan terima kasih disampaikan kepada seluruh Babinsa oleh Menhan Prabowo atas dedikasi dalam pelaksanaan tugas pembinaan teritorial.

Peran Babinsa yang dinilai sangat strategis, terutama tiga tahun terakhir di saat seluruh dunia menghadapi pandemi Covid-19. 

Membangun pertahanan negara yang kuat, juga disebut Prabowo harus diawali dari TNI yang berada dibawah komando teritorial.

"Komando teritorial adalah tulang punggung dari pertahanan negara dan merupakan senjata rahasia rakyat Indonesia, dimana dengan komando teritorial, bangsa Indonesia mampu merdeka dan berhasil mengusir penjajah," jelas Prabowo.

Baca juga: Duet Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo Berpaluang Maju di Pilpres 2024, Kode Jokowi Beri Dukungan?

Hal ini juga, lanjut Prabowo, sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004, Sistem pertahanan Indonesia adalah (Hankamrata) yakni pertahanan keamanan rakyat semesta, dimana sistem pertahanan melibatkan seluruh komponen bangsa.

Di mana inti dari Hankamrata, tegas Menhan Prabowo, wujudnya adalah komando teritorial, dimulai dari Pangdam, Danrem, Dandim, Danramil kemudian Babinsa. Inilah tulang punggung pertahanan Indonesia.

Sementara itu, Pangdam VI/Mulawarman Mayjend TNI Tri Budi Utomo mengungkapkan, kunjungan Menhan Prabowo merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi seluruh prajurit.

"Bapak Menhan berkenan berkunjung ke wilayah Kodam VI/Mulawarman dan bertatap muka secara langsung dengan para Babinsa yang bertugas di wilayah Kodam VI/Mulawarman," terangnya.

"Kami yakin kehadiran Bapak dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi kami semua dalam melanjutkan pengabdian kepada Bangsa dan Negara," sambung perwira tinggi TNI berpangkat bintang dua dipundaknya ini.

Mayjend TNI Tri Budi Utomo turut melaporkan di hadapan Menhan Prabowo bahwa saat ini 2000 orang Babinsa yang bertugas dijajaran Kodam VI/Mulawarman hadir guna menerima pengarahan langsung.

Baca juga: Bantu Masyarakat Garap Lahan Cabai, Babinsa Harapkan Petani Tarakan Kuat Hadapi Krisis Pandemi

Terutama peran dan tanggung jawab Babinsa dalam rangka mendukung pencapaian tugas pokok TNI AD dan juga dalam menyikapi dinamika dan tantangan tugas kedepan. 

"Saya minta kepada seluruh Babinsa yang hadir untuk mendengarkan dengan sungguh-sungguh, catat dan pahami semua arahan yang diberikan Pak Menhan kepada kita semua sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas-tugas yang diemban," tegasnya.

Tambah Babinsa

Sementara itu, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Dendi Suryadi menuturkan bahwa kata Prabowo Babinsa merupakan ujung tombak pertahanan negara.

Disebutkan bahwa idealnya setiap kelurahan atau desa harus memiliki minimal satu Babinsa.

Sehingga ia mengungkapkan ada kemungkinan penambahan Babinsa di Kaltim, mengingat saat ini jumlah Babinsa belum mampu mengcover seluruh kelurahan dan desa di Kaltim.

"Ya idealnya memang begitu, jadi konsep pertahanan kita itu setiap desa itu diawasi oleh 1 orang Babinsa dan satu orang polisi," ungkapnya.

Dibeberkan juga bahwa Menhan menilai Kaltim punya posisi strategis dalam pertahanan negara. Karena di dalamnya terdapat sumber kekayaan alam yang penting bagi negara.

Baca juga: Evaluasi Program Pengamanan IKN Nusantara, Kodam VI/Mulawarman Gelar Rapat Pimpinan

Hal ini ia katakan, berkaca dari Perang Dunia II. Ketika itu Jepang mencoba masuk ke wilayah Indonesia pertama-tama melalui Tarakan kemudian Balikpapan dan barulah ke Pulau Jawa.

"Kaltim ini merupakan lumbungnya negara dalam hal sumber kekayaan alam.

Dulu itu Perang Dunia II corong masuknya Jepang awalnya dari Tarakan, Balikpapan terus maju ke Jawa.

Letak geografis kita ini mempengaruhi pertahanan kita," pungkasnya. (uws/m01)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved