Inspeksi Bahan Pokok, Pemkab Tana Tidung Sebut Stok BBM Aman, Ungkap Ada Penyalur Jual di Atas HET

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Stok bahan bakar minyak atau BBM di Kabupaten Tana Tidung diklaim aman saat ini.

Selain Pasar Imbayud Taka, Pemerintah Tana Tidung juga melakukan inspeksi ke SPBU Sebidai dan sub penyalur BBM di Tideng Pale Timur, Kecamatan Sesayap.

Berdasarkan hasil inspeksi, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Mohammad Idhamnur mengatakan, stok BBM di Tana Tidung saat ini masih aman.

"Alhamdulillah sampai hari ini, stok BBM di lapangan masih ada, tidak ada masalah," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Senin (3/4/2023).

Baca juga: Pemkab KTT Masuk 10 Besar Nominasi Penghargaan Pembangunan Daerah, Ibrahim Ali Puji ASN Tana Tidung

Meski demikian dia sampaikan, ada beberapa masalah yang perlu diselesaikan terkait BBM di Tana Tidung.

Salah satunya terkait selisih harga BBM di tingkat sub penyalur yang cukup tinggi dari harga eceran tertinggi atau HET yang telah ditentukan.

"Kita gali informasinya agar harga di pasar tidak jauh dari harga HET itu, patokannya ini mestinya harga HET itu. Tapi kan akar masalahnya harus kita gali, mulai dari suplai di tingkat pertaminanya, penyalur, kemudian penyalur ke sub penyalur," jelasnya.

Dia menyampaikan, kelompok sub penyalur yang memasang harga di atas HET adalah sub penyalur dari SPBU Sebidai.

Baca juga: Singgung Pakta Integritas, Bupati KTT Minta PNS Baru tak Minta Pindah: Jangan Lobi Sana Lobi Sini

Sementara sub penyalur dari SPBU Betayau diklaim relatif aman atau sesuai HET yang ditentukan

Dia menambahkan, HET BBM jenis solar di tingkat sub penyalur Rp 8.500, sementara HET BBM jenis pertalite Rp 11.500

"Tapi di lapangan malah dijual sampai Rp 12.000 sampai Rp 12.500 kan. HET itu kan harga eceran tertinggi. Nah ini sudah lewat di harga maksimal," pungkasnya.

Penulis: Risna