Hikmah Ramadhan
Al Quran Memimpin Manusia Melawan Kejahiliyahan
Jahiliyah artinya adalah bodoh, tapi bodoh di sini bukan berarti tidak tahu. Jahil itu bermakna "tidak memiliki atau tidak mengikuti ilmu"
Oleh: H Samsuddin, SAg, MPd, Ketua Persatuan Guru Madrasah Indonesia ( PGMI ) Kalimantan Utara
TRIBUNKALTARA.COM - Jahiliyah artinya adalah bodoh, tapi bodoh di sini bukan berarti tidak tahu.
Menurut Ibnu Taimiyah, jahil itu bermakna "tidak memiliki atau tidak mengikuti ilmu".
Karena itu, orang yang tidak memiliki pengetahuan tentang haq (benar) adalah jahil, apalagi kalau tidak mengikuti yang haq (benar) itu.
Atau tahu yang haq tapi perilakunya bertentangan dengan yang haq. Meskipun dia sadar atau paham bahwa apa yang dilakukannya memang bertentangan dengan yang haq itu sendiri.
Di dalam Al Quran , Allah SWT berfirman tentang jahiliyah yang penggunaannya untuk tiga bentuk.
Pertama, jahiliyah dalam masalah ketuhanan.
Ini berarti orang yang sudah mengetahui hakikat uluhiyah merupakan manusia yang jahil.
Tuhan dalam Islam adalah sesuatu yang tidak bisa dibuat, tidak bisa dilihat dengan pandangan mata, tidak ada sesuatu yang bisa menyamainya.
Baca juga: Jaga Semangat di Bulan Suci Ramadhan
Bahkan Tuhan itu justru yang menciptakan sesuatu, bukan diciptakan oleh sesuatu.
Allah SWT berfirman: Dan Kami seberangkan Bani Ismail keseberang lautan, maka setelah mereka sampai kepada satu kaum yang tetap menyembah berhala mereka.
Bani Israil berkata: Hai Musa, buatlah untuk kami selamat, tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala).
Musa menjawab, sesungguhnya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui atau jahil (QS. Al-A'raf, ayat:138).
Kedua, jahiliyah dalam syari'ah atau hukum. Yakni penyebutan untuk hukum-hukum selain hukum Allah atau hukum yang bertentangan dengan hukum Allah.