Hikmah Ramadhan
Ramadan dan Pengentasan Stunting Spiritual
Stunting spiritual, keadaan dimana seorang muslim kekurangan ‘gizi / nutrisi’ keimanan sehingga berdampak pada kualitas ibadah dan amal kebaikan lain.
Oleh: Dian Sandi Utama, M.M., M.Pd, Dekan Fakultas Sains, INSTEKMU Tarakan
TRIBUNKALTARA.COM - Jika dalam istilah kesehatan jasmani dikenal dengan istilah stunting, yakni keadaan seorang anak yang tidak cukup gizi.
Sehingga berpengaruh pada pertumbuhan fisiknya dan dapat berimbas sampai dengan produktivitas orang tersebut.
Maka bolehlah jika meminjam istilah yang sama untuk diterapkan dalam hal jiwa atau rohani, yaitu stunting spiritual.
Stunting spiritual, keadaan dimana seorang muslim kekurangan ‘gizi / nutrisi’ keimanan sehingga berdampak pada kualitas ibadah dan amal kebaikan lainnya.
Baca juga: Perjalanan Syiar Islam Tunggang Parangan, Berdakwah di Sepanjang Pesisir Kaltim
Tidak sesuai dengan standar capaian pada setiap fase perkembangan seorang muslim dan sebaliknya meningkatnya amal keburukan pada diri muslim tersebut.
Ramadan, Allah ‘hidangkan’ berbagai menu ibadah yang sarat nutrisi iman yang tinggi.
Menu ibadah puasa misalnya, sebagai intinya ibadah Ramadan, merupakan iman booster untuk menjadikan seorang muslim meningkat imannya sampai pada derajat bertakwa.
Kata tattaquun dalam surat Al Baqarah ayat 183 sebagai ayat puasa, menggambarkan seorang muslim yang senantiasa bertakwa dalam keseharian hidupnya setelah dia menyantap menu ibadah puasa.
Pribadi yang senantiasa akan bersemangat dalam melaksanakan ibadah-ibadah lainnya selain puasa, sekaligus menjaga dirinya untuk tidak berbuat kemaksiatan.
Baca juga: Memetik Hikmah Idul Adha
Begitu pentingnya nutrisi puasanya ini karena memang balasan untuk orang bertakwa sungguh tak terbayangkan dan tak terhingga nilainya baik di dunia dan terlebih di akhirat.
Sebutlah diantaranya yang tersurat dalam At Talaq ayat 2 dan 3 yaitu Allah akan membantu setiap persoalan kehidupan dan akan mencukupi kebutuhan hidupnya dengan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangkakan.
Balasan lainnya bagi orang bertakwa adalah dihapuskannya dosa-dosa yang dengan tidak ada dosa itu akan membuka keran rezekinya di dunia.
Dan balasan tertingginya adalah ditempatkannya orang bertakwa di surga yang penuh keindahan dan kenikmatan yang belum pernah terbayangkan manusia seorang pun sebagaimana yang tersebutkan dalam surat Al Qomar ayat 54 dan 55.
Baca juga: Hikmah Membaca Surat Al Kahfi pada Malam atau Hari Jumat, Terbebas dari Fitnah Dunia
Menu ibadah Ramadan yang lainnya seperti shalat tarawih, sedekah, membaca Al Quran sampai zakat juga memiliki nutrisi tingkat tinggi jika seorang muslim mau mengonsumsinya dengan baik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.