Ramadhan, Bulan Taubat Nasional

Penulis: Dian Sandi Utama, MM, MPd, Dekan Fakultas Sains INSTEKMU Tarakan

TRIBUNKALTARA.COM - Siapa yang tidak menginginkan negeri ini menjadi negeri yang makmur dan maju? Tentu setiap warga negara ini menghendaki demikian.

Pemerintah pun telah mencanangkan visi Indonesia Emas 2045, sebuah tatanan negara yang tangguh, maju dan mandiri, serta tentu saja penuh dengan kemakmuran untuk setiap warganya.

Namun apakah peta jalannya sudah disusun dengan benar dan telah mulai melangkah ataukah belum, hal ini mesti menjadi perhatian bersama.

Dalam perspektif Islam, negara yang maju, adil dan makmur diistilahkan dengan baldatun thayibatun wa rabbun ghaffur.

Artinya, negeri yang penuh dengan kebaikan dan keberkahan serta sarat dengan nilai-nilai ketuhanan ( Islam ).

Baca juga: Ramadhan 1445 H Sudah Memasuki Hari ke-15, Simak Lafaz Doa Qunut yang Dibaca saat Shalat Witir

Dalam konteks ke-Indonesia-an, maka nilai-nilai Pancasila yang merupakan aplikasi dari nilai keislaman menjadi nafas setiap pergerakan warga dan pemimpin negeri ini.

Untuk menuju ke arah negeri tersebut, diperlukan langkah untuk menarik ampunan, rahmat dan berkah dari Allah.

Ramadhan adalah momen yang pas, karena bulan ini disebut juga sebagai bulan yang penuh dengan ampunan.

Rasulullah menegaskan dalam sabdanya, ”barangsiapa berpuasa ( Ramadhan ) dengan penuh keimanan dan pengharapan (diterima) akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. Bukhori).

Setelah bangsa ini melewati hiruk pikuknya suasana politik pada Pemilu yang lalu dengan berbagai fenomena negatif di dalam yang saling melemparkan hoax.

Postingan yang merendahkan, mengejek dan sikap negatif lainnya, tepatlah jika seluruh bangsa pada bulan ini taubat berjamaah.

Baca juga: Ini Jumlah Besaran Zakat Fitrah Nunukan Kalimantan Utara pada Ramadhan 1445 H

Hendaknya seluruh elemen bangsa khususnya ummat Islam sebagai mayoritas warga negara pada bulan Ramadhan ini benar-benar menjalankan segala aktivitas Ramadhan dengan penuh kekhusukan, kesungguhan dan khidmat serta menyelamai hikmah setiap atribut di Ramadhan.

Dengan hal tersebut maka Allah akan memberikan hikmah ketakwaan yang menjadikan setiap muslim di negeri ini menjadi hamba yang beriman dan senantiasa bertakwa pada Allah.

Allah sampaikan itu menjadi kunci keberkahan negeri, “sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat Kami), maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al A’raf ayat 96)