Berita Nunukan Terkini
Bangunan Christian Center di Nunukan Senilai Rp 72,3 Miliar Terbengkalai, DPRD: Tak Ada yang Kelola
Gedung Christian Center dulunya diresmikan tahun 2016 oleh Bupati Nunukan yakni Basri, kini kondisinya sudah rusak parah. Gedung ini miliki dua lantai
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Bangunan Christian Center di Nunukan, Kalimantan Utara senilai Rp72,3 miliar rusak parah.
Bangunan megah Christian Center ini memiliki dua lantai berkapasitas 1.500 orang yang diresmikan tahun 2016 oleh Bupati Nunukan saat itu Basri, kini rusak parah bak rumah kosong tak berpenghuni.
Gedung Christian Center yang terletak di Jalan Kristianto, Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan menggunakan APBD tahun anggaran 2014 dan 2015.
Baca juga: Setahun Lalu Rusak Parah Diterjang Banjir, Ada 6 Paket Pembangunan untuk SMAN 12 Malinau Tahun ini
Diketahui luas bangunan auditorium Christian Center Nunukan sekira 3.625 meter persegi yang dibangun di atas lahan seluas 10.000 meter persegi.
Dari pantauan TribunKaltara.com di lapangan, sebagian plafon bangunan auditorium jebol. Bahkan penyangga plafon yang terbuat dari aluminium tampak bergantungan dan sebagian berjatuhan di kursi dan lantai gedung.
Beberapa kaca dinding bangunan auditorium Christian Center Nunukan pecah berserakan di lantai, diduga sengaja dipecahkan oleh orang yang tak dikenal.
Baca juga: Dermaga Pelabuhan Speedboat Malinau Rusak Parah, Perbaikan akan Dilakukan Dishub Tahun Ini
Begitupun beberapa AC pendingin ruangan hilang, diduga akibat dicuri.
Ketua Komisi I DPRD Nunukan, Gad Khaleb mengatakan Christian Center Nunukan semestinya dikelola oleh Badan Musyawarah Gereja atau BAMAG Nunukan.
"Meskipun itu aset pemerintah daerah (Pemda), tapi hak pengelolaan mestinya diserahkan kepada BAMAG Nunukan. Sampai sekarang tidak ada yang kelola," kata Gad Khaleb, Senin (10/04/2023), pukul 21.15 Wita.

Ia mengaku sudah sempat membicarakan mengenai hak pengelolaan gedung kepada BAMAG Nunukan, namun tak ada sikap pro aktif dari kepengurusan untuk membicarakan hal tersebut dengan Pemda.
"Setelah diresmikan belum ada penyerahan langsung kepada BAMAG Nunukan. Gedung itu sempat dipakai untuk kegiatan Natal dan Paskah bersama. Tapi semenjak rusak dan beberapa perlengkapan gedung hilang sudah tidak ada lagi kegiatan," ucapnya.
Lanjut Gad,"Pemda kan sudah bangun, pro aktif lah sedikit. Silahturahmi kepada Pemda untuk minta hak pengelolaan. Kalau soal listrik yang belum ada, gereja-gereja kan bisa patungan buat pasang. Begitu juga air bersih. Berkorban lah sedikit," tambahnya
Baca juga: 8 Rumah di Karang Jati Balikpapan Terbakar, Ada yang Hangus Hingga Rusak Berat
Berharap Dukungan Semua Pihak
Terpisah, Ketua BAMAG Nunukan, Yance mengaku enggan mengelola gedung Christian Center, karena tak ada biaya operasional listrik dan air.
"Kalau mau buat kegiatan di situ, bukan sedikit BBM yang dipakai untuk genzet. Pendingin ruangan ada tapi kalau listrik tidak ada, panas sekali. Belum lagi air bersih tidak ada. Kami tidak mampu untuk biayai itu semua," ujar Yance.
Belum lagi beber Yance, ada beberapa perlengkapan di gedung yang rusak bahkan hilang dicuri.
"Sejak gedung itu rusak dan beberapa perlengkapan hilang kami tidak berani buat kegiatan keagamaan di situ," tuturnya.
Dia menyebut BAMAG Nunukan membawahi 179 Gereja se-Kabupaten Nunukan. Ia berterima kasih kepada Pemda yang telah membangun Christian Center untuk mendukung kegiatan keagamaan umat Kristen di Nunukan.
Yance berharap ada dukungan dari semua pihak, utamanya Pemda agar bangunan Christian Center bisa dimanfaatkan kembali.
Bagi Yance, Christian Center tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah atau kegiatan kerohanian umat Kristen semata, tapi juga kegiatan masyarakat Nunukan pada umumnya.
Baca juga: Jalan Tanjung Selor Menuju Tanah Kuning-Mangkupadi Rusak, Ini Jawaban Bupati Bulungan Syarwani
"Kami berterima kasih kepada Pemda. Tapi untuk persoalan kerusakan fisik gedung termasuk sarana dan prasarana, kami berharap dukungan semua pihak. Toh bangunan itu untuk semua masyarakat Nunukan. Bisa untuk acara nikahan atau kegiatan umat agama lainnya," ungkap Yance.
Dikutip dari Nunukan, tribunkaltim.co.id, pada lantai satu memiliki luas lantai dasar sekira 2.117 meter persegi.
Selain itu dibangun panggung acara, ruang kesehatan, ruang kontrol, ruang operator, ruang keamanan, toilet pria dan wanita, ruang ganti pria dan wanita, media center, dan ruang pengelola.

Sementara pada lantai tribun yang luasnya mencapai 1.508 meter persegi, bisa digunakan untuk tribun pengunjung yang bisa menampung 500 orang dan bisa digunakan untuk ruang kontrol unit, ruang operator serta toilet pria dan wanita.
Komponen struktural bangunan auditorium terdiri atas pondasi bangunan yang menggunakan pondasi tiang pancang bulat atau spun pile dengan diameter 40 sentimeter kapasitas daya dukung 180 ton per titik.
(*)
Penulis:Febrianus Felis.
Ratusan Pencari Kerja Padati Job Fair 2025 di Nunukan Kaltara, 24 Perusahaan Buka Lowongan |
![]() |
---|
Ada Laporan Gangguan. Pemkab Nunukan Kaltara Tingkatkan Mitigasi Risiko di Lahan Pertanian Krayan |
![]() |
---|
Atlet Taekwondo Nunukan Kaltara Sabet 4 Emas dan 1 Perunggu di Kejuaraan Internasional Malaysia |
![]() |
---|
Harapan dari Balik Jeruji, Warga Binaan Lapas Nunukan Ikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer |
![]() |
---|
Ada 46 Unit Kendaraan Perusahaan di Nunukan Dihapus dari Daftar Pajak, Didominasi Alat Berat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.