Serba Serbi Momen Arus Mudik H-2 Hari Raya Idul Fitri, Mulai Liburan hingga Ketemu Keluarga

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN- Untuk arus mudik H-2 Hari Raya Idul Fitri di Pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan, hari ini Kamis (20/4/2023), dipadati penumpang, 

Pantauan awak media hari ini, kondisi Pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan, Kalimantan Utara cukup padat merayap dibanjiri penumpang datang dan ada juga hendak berangkat.

Syam Eril Fahmi, salah seorang penumpang mengakui, dirinya bersama rekannya akan berangkat dari Tarakan menuju Tanjung Selor.

Baca juga: 7.000 Orang Tinggalkan Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor, Sejak Arus Mudik H-7 Hari Raya Idul Fitri

Sebelumnya ia tiba di Pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan sekitar pukul 09.00 WITA dan berangkat dari Pulau Bunyu.

"Kami transit saja di Tarakan karena mau ke Tanjung Selor," urai Syam Eril Fahmi.

Syam Eril mengakui rencananya hendak liburan ke Tanjung Selor sementara rekannya, hendak berlebaran.

"Kalau saya di sini sekolah, saya aslinya dari Bunyu," ungkapnya.

Baca juga: Speedboat Reguler Rute Nunukan-Tarakan Berangkat Hari Ini Ditambah 1 Armada, Arus Penumpang Normal

Sementara itu, Hafid warga asal Malinau tiba di Tarakan mengakui hendak berlibur karena sudah mengajukan cuti lebaran.

"Kalau saya bawa anak-anak mau liburan lebaran, baru bisa terwujud tahun ini karena kondisi pandemi sudah stabil kan, syaratnya juga tidak terlalu ketat seperti tahun-tahun lalu," ungkap Hafid.

Ia berencana balik ke kampung halaman ke Makassar dan akan naik penerbangan di H-1 Lebaran. " Sebenarnya mau di awal-awal berangkat tapi ini memanfaatkan cuti bersama juga kan.

Sekaligus perpanjang cuti tahunan karena baru bisa diambil bulan ini, jadi nanti pulang mudik kembali ke Tarakan mungkin agak lama tidak barengan sama mereka yang ikut arus balik," akunya.

Ia hari ini hanya berdua dan istrinya serta anak-anaknya yang lain sudah diberangkatkan duluan.

"Sengaja diberangkatkan duluan, nanti ketemu keluarga besar di Makassar, baru sama-sama masuk ke kampung," ujarnya.

Untuk harga tiket sendiri diakuinya tidak ada peningkatan dan sama saja sejak diberlakukannya di awal tahun kemarin.

"Di harga Rp 300-an ribu seingat saya tadi, aman saja. Kalau lihat servis speedboatnya juga cukup baik, pelampung ada tadi kami wajib pakai,"tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah