Berita Tarakan Terkini

Sambut Massa Aksi Damai, Kapolres Tarakan Ungkap 6 Kasus Perjudian Ditangani Selama 2023

Kapolres Tarakan menyambut kedatangan rombongan massa Aksi Damai dari tokoh agama, ormas Islam dan FKUB yang sudah menyampaikan pernyataan sikapnya.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar bersama perwakilan Binda Kaltara dan perwakilan Lantamal XIII Tarakan mendengarkan pernyataan sikap yang disampaikan perwakilan MUI Kota Tarakan dan FKUB Kota Tarakan, Sabtu (29/4/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKANKapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar menyambut kedatangan rombongan massa aksi damai dari tokoh agama, ormas Islam dan FKUB yang sudah menyampaikan pernyataan sikapnya pada Sabtu (29/4/2023) sore kemarin.

Dikatakan Kapolres Tarakan pernyataan sikap yang telah disampaikan massa aksi sebenarnya juga menjadi prioritas dan menjadi yang sedang berupaya dilaksanakan pihaknya bersama dengan TNI dan BINDA.

Kapolres Tarakan berharap apa yang disampaikan masyarakat khususnya dari kalangan ulama bisa ditunaikan sebaik-baiknya.

Menurutya ini menjadi energi positif untuk pihaknya agar bisa terus tegap melaksanakan harapan dari masyarakat berkaitan pemberantasan penyakit masyarakat.

Baca juga: MUI dan FKUB Tarakan Bersama 7 Ormas Islam Gelar Aksi Damai di Markas Polisi, Berikut Tuntutannya

Aksi Damai dalam rangka menyampaikan pernyataan sikap bersama dari FKUB dan MUI Tarakan serta tujuh ormas Islam yang meminta pengentasan penyakit masyarakat di Tarakan dilakukan Kapolres Tarakan dan juga bersama TNI Polri serta Binda Kaltara, Sabtu (29/4/2023).
Aksi Damai dalam rangka menyampaikan pernyataan sikap bersama dari FKUB dan MUI Tarakan serta tujuh ormas Islam yang meminta pengentasan penyakit masyarakat di Tarakan dilakukan Kapolres Tarakan dan juga bersama TNI Polri serta Binda Kaltara, Sabtu (29/4/2023). (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH)

“Ini semoga menjadi energi positif bagi kami dalam menjalankan amanah sebagai Kapolres Tarakan.

Dukungan para ulama sekalian menjadi angin segar bagi kami untuk tetap menegakkan nilai-nilai yang benar selama kami diberikan amanah di sini bersama rekan-rekan TNI, Binda dan dari seluruh kesatuan lainnya,” papar Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar.

Lebih lanjut dijelaskan Kapolres Tarakan, amanah ini akan disaksikan dan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan.

Apa yang disampaikan diakuinya memang sudah lama terjadi.

Dan menurutnya, memahami keseluruhan proses ini diperlukan kajian dari banyak pihak.

Tidak bisa menentukan dari satu perspektif saja.

Yang jelas kata Kapolres Tarakan, saat ini harus terus melangkah.

“Kalau kita mau melakukan perbaikan-perbaikan, harus ada langkah yang diambil.

Contohnya kalau kita mau memberantas perjudian, memang penegakan hukum harus dilaksanakan. Jika mundur, maka kita yang pasti akan kalah,” tegasnya.

Namun lanjut Kapolres Tarakan, dalam hal ini juga, tidak hanya bisa dilakukan kepolisian bersama TNI saja bersama pemerintah.

Tetapi kesadaran ini harus jadi gerakan bersama.

“Kalau masyarakat berteriak kita tidak mau ada perjudian di Tarakan, ayo sama-sama bahu-membahu mewujudkan itu,” ucap Kapolres Tarakan.

Disinggung semisal ada keterlibatan oknum, lanjut Kapolres Tarakan, berkaitan dengan keterlibatan oknum misalnya dalam kasus perjudian, itu yang akan ditindaklanjuti.

Itu menjadi komitmen pihaknya di awal saat diberikan jabatan sebagai Kapolres Tarakan.

“Namun saya harus saya pastikan dulu. Saya tidak akan pandang bulu untuk melakukan penindakan.

Itu yang kita lihat di Jumat Curhat, togel ini sudah bisa dihentikan, untuk masuk ke kegiatan lain tentu memerlukan strategi dan dukungan publik yang paling penting,” paparnya lagi.

Lebih lanjut ia menjabarkan, dukungan masyarakat menjadi sangat penting dan ini menjadi harapan bersama.

Maka lanjutnya, mewujudkannya pun harus bersama-sama.

Ia melanjutkan, pihaknya akan melakukan penegakan hukum sesuai dengan harapan masyarakat.

“Kita akan susun strateginya, sudah pernah saya sampaikan, balap lari misalnya.

Balap lari, bukan larinya yang dikhawatirkan tapi ada kegiatan perjudian di situ. Kemudian sudah mendengar juga pandangan dari tokoh-tokoh agama,” jelasnya.

Ia melanjutkan, pada saat melakukan penindakan, beberapa pihak memelintir mengapa persoalan lari yang dilarang padahal mengganggu juga ketertiban umum yang lain.

“Jadi harapan saya kita semua bisa melihat permasalahan-permasalahan yang ada di Kota Tarakan dengan jernih. Kalau mau lakukan perbaikan, dari Polres Tarakan kami akan lakukan langkah itu.

Tapi dukungan kemudian kesadaran kita harus munculnya bersama-sama. Gak bisa hanya dikerjakan dari satu sisi saja,” paparnya.

Karena lanjutnya, pasti akan ada imbas ke permasalahan yang lain.

Ia menambahkan, pelibatan masyarakat nanti saat di lapangan bagaimana melakukan strategi penanganan, masyarakat akan dilibatkan.

Dari sisi jumlah untuk kasus perjudian yang berhasil ditangani misalnya mencapai enam kasus dari Januari sampai April 2023.

Namun berdasarkan monitoring di lapangan, dan juga ada hal kasus yang diprioritaskan.

“Dengan keterbatasan sumber daya yang saya miliki, sekarang bisa dilihat togel sudah tidak berani dibuka di sini.

Semangat itu yang perlu kita jaga, kalau ini kita kendorkan lagi, nanti mulai lagi bibit-bibit itu muncul,” jelasnya.

Ia menambahkan lagi dalam hal pelibatan RT lanjutnya kemarin hasil pertemuan Jumat Curhat di Kelurahan Selumit, justru perkembangan informasi terkini berasal dari informasi yang diberikan pihak RT.

Baca juga: CATAT 8 Armada Siap Berangkat Pagi ini, Rute Tanjung Selor dari Pelabuhan Tengkayu Satu Kota Tarakan

Aksi Damai dalam rangka menyampaikan pernyataan sikap bersama dari FKUB dan MUI Tarakan serta tujuh ormas Islam yang meminta pengentasan penyakit masyarakat di Tarakan dilakukan Kapolres Tarakan dan juga bersama TNI Polri serta Binda Kaltara, Sabtu (29/4/2023).
Aksi Damai dalam rangka menyampaikan pernyataan sikap bersama dari FKUB dan MUI Tarakan serta tujuh ormas Islam yang meminta pengentasan penyakit masyarakat di Tarakan dilakukan Kapolres Tarakan dan juga bersama TNI Polri serta Binda Kaltara, Sabtu (29/4/2023). (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH)

Namun lanjutnya, modusnya terkini, saat ini bergeser ke dalam rumah masing-masing untuk perjudian.

Ia tak menampik, kejahatan itu pasti akan terus mencari ruangnya.

“Tapi di sisi lain kita yang mau berbuat kebaikan juga harus terus mencari jalan untuk memberantas itu.

Itu gak bisa kami Polres Tarakan lakukan sendiri, atau hanya pemerintah saja. Tapi harus sama-sama dengan seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved