Pemprov Kaltara Cairkan Insentif Guru
Momentum Hardiknas 2023, Guru dan FAKTA Tegaskan Tak Boleh Ada Lagi Honor Terlambat Dicairkan
Momentum Hardiknas sejumlah guru di Kaltara turut memberikan harapannya usai kegiatan Apel Hardiknas yang diselenggarakan di SMKN 2 Tarakan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sejumlah guru di Kaltara turut memberikan harapannya usai kegiatan Apel Hardiknas yang diselenggarakan di SMKN 2 Tarakan, pagi tadi, Selasa (2/5/2023).
Seperti diakui Mastan, momen Hardiknas hari ini ia berharap guru harus lebih melek tekonologi.
Guru ketika tak bisa melek teknologi dan hanya menjadi penonton hari ini, esok ia akan ditinggalkan oleh teknologi.
“Guru harus update teknologi,” urai Mastan, guru di SMK Swasta Kesehatan Tarakan.
Baca juga: Peringati May Day 2023, BPJAMSOSTEK Tarakan Serahkan Santunan JKK dan JKM
Selain Mastan, ada juga Martin Labo Apung, mengajar di SMPN 1 Malinau Kota.
Berangkat dari pengalaman yang ada, harus terus berjuang mencerdaskan anak bangsa.
“Namun ke depan mengharapkan teman-teman guru seluruh Kaltara ini bisa lebih sejahtera, berharap pemerintah ada bantuan untuk memudahkan program pendidikan itu bisa bergerak,” urai Martin yang mengakui sudah mengajar sejak tujuh tahun di Malinau Kota.
Tak ketinggalan, Marinda Guru Pendidikan Agama Kristen di asal Tarakan yang turut hadir mengenakan baju adat khas Lundayeh di momen upacara pagi hingga siang tadi, mengharapkan di Hardiknas, pendidikan di Indonesia bisa lebih baik lagi.
“Kebetulan saya dari Dayak Lundayeh, dari sekolah diminta pakaian adat, sebagai bentuk keberagaman. Saya yang mewakili sekolah ke sini,” ungkapnya.
Wakil Presiden Forum Pengacara Kesatuan Tanah Air (FAKTA) RI, Mukhlis Ramlan turut menyampaikan pertama momentum peringatan hari pendidikan adalah apresiasi tinggi kepada seluruh guru di Kaltara baik PAUD, TK, SD SMP dan SMA sederajat dan dosen di perguruan tinggi dan swasta.
Mukhlis Rahman menyebutkan guru adalah pilar dalam bangsa dan bernegara dan momentum hari ini diapresiasi oleh Gubernur Kaltara lewat pemberian insentif dalam rangka peningkatan kesejahteraan guru.
“Kita berharap ke depan tidak boleh lagi ada guru tidak sejahtera, gaji tertunda, insentif tidak dibayar, ini harus selesai. Pemerintah hadir di tengah persoalan guru mapun dosen tenaga pendidik, untuk memberikan terbaik agar mereka maksimal dalam memberikan pelajaran dan pendidikan kepada murid-muridnya,” terang Mukhlis Ramlan.
Ia melanjutkan, ia berharap momentum Hardiknas menjadi sebuah kebangkitan bagi para pendidik untuk lebih semangat dan memberiakn terbaik bagi para murid dan ilmu itu menjadi amal jariyah bermanfaat dalam membangun tidak hanya Kaltara tapi juga Indonesia.
“Kita berharap ke depan ada anak didik yang lahir dari Kaltara yang bisa mengharumkan daerah ini, baik menjadi konsulat, menteri, dirjen di kementerian, menjadi orang bermanfaat,” urainya.
Pemerintah harus hadir meyakinkan seluruh guru di Kaltara karena memang banyak laporan informasi berbagai daerah terkait persoalan guru di daerah.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.