Berita Nunukan Terkini

Selundupkan 9 Calon PMI ke Malaysia Dibayar Puluhan Jutaan Rupiah, Calo dan Motoris Diamankan

TNI Angkatan Laut atau TNI AL berhasil mengamankan calo dan motoris speedboat yang mencoba selundupkan 9 calon Pekerja Migran Indonesia ke Malaysia.

|
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
HO/ Berto Staf BP3MI Nunukan
Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Pangkalan TNI AL Nunukan bersama tim Satgas Intelmar LANTAMAL XIII Tarakan amankan 9 calon PMI yang hendak masuk ke Malaysia secara ilegal, di perairan Pulau Sebatik, Sabtu (06/05). 

TRIBUNKALTARA, COM, NUNUKAN – TNI Angkatan Laut atau TNI AL berhasil mengamankan calo dan motoris speedboat yang mencoba selundupkan 9 calon Pekerja Migran Indonesia ( PMI ) ke Malaysia.

Seorang calo dan motoris speedboat diamankan anggota TNI Lanal Nunukan lantaran ketahuan melakukan penyelundupan 9 calon PMI ke Malaysia pada Sabtu (06/05/2023).

Aksi penyelundupan calon PMI ke Malaysia digagalkan tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Lanal Nunukan bersama tim Satgas Intelmar Lantamal XIII Tarakan, di perairan Pulau Sebatik.

Danlanal Nunukan, Letkol Laut (P) Arief Kurniawan Hertanto, mengatakan penyelundupan 9 calon PMI masuk ke Malaysia difasilitasi seorang calo berinisial J.

Dia meminta bayaran masing-masing RM1.100 atau sekira Rp 3.850.000.

Tak hanya calo, motoris speedboat inisial A yang memuat 9 calon PMI masuk ke Malaysia secara ilegal, juga ikut diamankan.

Baca juga: BP3MI Nunukan Harap Pelni Beri Tambahan Kuota Penumpang Bagi PMI: Biar Bisa Lebaran di Kampung

"Kemarin sore, calo dan motoris itu sudah kami serahkan ke Polsek Nunukan untuk diproses hukum.

Sedangkan 9 calon PMI terdiri dari 5 laki laki dewasa, 1 anak laki-laki, dan 3 perempuan dewasa kami serahkan ke BP3MI Nunukan," kata Arief Kurniawan Hertanto kepada TribunKaltara.com, Minggu (07/05/2023).

PMI diserahkan ke BP3MI
Danlanal Nunukan, Letkol Laut (P) Arief Kurniawan Hertanto serahkan 9 CPMI ke BP3MI Nunukan, Sabtu (06/05), sore.

Kronologi Penangkapan

Pengungkapan penyelundupan manusia tersebut berawal dari kedatangan KM Pantokrator di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan pada Kamis (04/05) yang memuat 9 calon PMI dari Sulawesi Selatan.

Arief mengatakan, personel TNI AL menduga mereka akan menyeberang ke Malaysia, melalui jalur Bambangan, Kecamatan Sebatik Barat.

Baca juga: BREAKING NEWS 182 PMI Bakal Dideportasi dari Tawau Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan Sore Ini

"Kecurigaan anggota kami muncul, karena rombongan yang baru tiba di pelabuhan, dijemput dan ditampung calo inisial J di sebuah rumah yang ada di Gang Borneo 2, Nunukan Timur," ucapnya.

TNI AL terus melakukan pemantauan terhadap rombongan 9 calon PMI tersebut.

Hingga pada Sabtu (06/05), rombongan tersebut menaiki angkot, menuju dermaga tradisional untuk diseberangkan ke Pulau Sebatik.

Baca juga: BP3MI Nunukan Kembali Terima Ratusan PMI Deportant Asal Tawau, Didominasi Warga Sulsel dan Kaltara

"Nanti dari Sebatik baru diseberangkan ke Tawau, Malaysia. Begitu speedboat masuk perairan Pulau Sebatik, anggota kami langsung cegat," tutur Arief.

Hasil interogasi awal, para CPMI tersebut mengaku, mereka akan menyeberang ke Malaysia secara ilegal.

"Ada yang bertujuan bekerja. Ada juga yang mau menemui keluarga mereka yang lebih dulu bekerja di Malaysia," ungkapnya. (*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved