Otorita IKN Revitalisasi 5 Sekolah di IKN Nusantara, Gandeng UI Siapkan Pelajar Hadapi Perubahan

TRIBUNKALTARA.COM, PENAJAM - Otorita Ibu Kota Nusantara atau Otorita IKN akan melakukan revitalisasi infrastruktur sekolah dan pola pendidikan di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Selain merehabilitasi bangunan sekolah, Otorita IKN juga bakal meningkatkan kualitas tenaga pendidikan (guru).

Itu dilakukan guna menyiapkan para pelajar agar siap menghadapi perubahan dengan adanya Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin mengatakan, ada 5 sekolah yang bakal menjadi tujuan awal program tersebut.

Kelima sekolah berada di lingkungan terdekat Kawasan Inti Pusat Pemerintahan ( KIPP ) IKN Nusantara yang sedang dibangun.

Selain SDN 020 Sepaku, ada juga SMPN 27 Penajam Paser Utara, SMKN 1 PPU, SDN 014 Sepaku, dan satu sekolah dasar lain.

Baca juga: Otorita IKN Gandeng Bank Asia Permudah Investor Masuk IKN Nusantara, Buat Platform Data Geospasial

Alimuddin menyebutkan, Otorita IKN mengusulkan ada peningkatan sarana dan prasarana sekolah.

Pasalnya, ada sejumlah kekurangan di sekolah tersebut. SDN 020 Sepaku, misalnya, kerap tergenang air saat wilayah sekitarnya banjir.

Namun, masih ada kendala peraturan, karena kewenangan pengelolaan pendidikan, termasuk pembangunan gedung tingkat SD dan SMP ada di pemerintah kabupaten dan kota.

Adapun untuk sekolah setingkat SMA menjadi kewenangan pemerintah provinsi.

”Kami sudah berkomunikasi dengan presiden dalam rapat internal. Menurut rencana, nanti akan ada semacam surat keputusan presiden.

Jadi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bisa mengerjakan pembangunan di sekolah-sekolah itu,” kata Alimuddin, Sabtu (13/5/2023) malam.

Selain itu, ia menjelaskan, pihaknya sudah bertemu dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim, PPU, dan Kutai Kartanegara.

Pertemuan itu juga dihadiri Balai Guru Penggerak dan Balai Penjamin Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Hasil rapat tersebut menyimpulkan, mutu dan kemampuan guru di daerah terdekat IKN Nusantara perlu ditingkatkan.

Baca juga: Otorita IKN Pastikan Penyiapan Lahan Untuk Investasi di Ibu Kota Nusantara Terus Dilakukan

Menurut Alimuddin, dalam waktu dekat, para guru akan diberikan sejumlah pelatihan, pemahaman, dan keterampilan baru dalam mengajar.

Hal itu diharapkan bisa memaksimalkan program merdeka belajar yang digaungkan oleh Kemendikbudristek.

Dengan demikian, para siswa di sekitar IKN Nusantara bisa mengembangkan potensi yang dimiliki dan siap berkarya saat Ibu Kota Nusantara nanti beroperasi penuh pada 2045.

”Jadi, guru bisa memetakan diferensiasi minat, bakat, dan kebutuhan pelajar,” kata Alimuddin.

Ia belum bisa menyebutkan kapan program tersebut mulai dilaksanakan. Pihaknya saat ini sedang mendata di sekolah-sekolah tersebut.

Sarinah (39), guru di SDN 020 Sepaku, mengatakan, di sekolahnya saat ini sudah tersedia Wi-Fi, tetapi belum ada tempat khusus untuk belajar multimedia.

Ia berharap IKN Nusantara dengan slogan ”Kota Dunia” itu bisa turut memberi perubahan bagi para siswa dalam belajar.

”Untuk menyiasatinya, kami biasanya membolehkan siswa membawa gawai orangtua untuk belajar teknologi informasi. Kadang kami gunakan juga untuk kuis interaktif,” katanya.

Baca juga: Ibu Kota Negara Pindah ke Kalimantan Timur, Wisatawan Luar Kaltim Reunian di Titik Nol IKN Nusantara

Dahlia (31), warga Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, berharap IKN Nusantara membawa perubahan yang baik bagi warga yang tinggal lebih dahulu.

Salah satunya, ia ingin warga tetap bisa tinggal di sekitar IKN Nusantara supaya bisa menikmati perubahan yang terjadi.

Selama ini, Dahlia mesti ke Kota Balikpapan untuk mengakses fasilitas pendidikan dan kesehatan yang lebih baik.

Untuk itu, ia ingin program pemerintah berkelanjutan untuk warga yang saat ini tinggal di sekitar IKN.

Fasilitas pendidikan yang ditingkatkan itu tidak akan dinikmati warga jika warga mesti pindah jauh dari IKN Nusantara.

”Kami berharap anak-anak kami bisa mendapat fasilitas pendidikan yang terjangkau dari tempat tinggal dan kualitasnya juga baik,” katanya.

Kerja Sama Pendidikan dengan Universitas Indonesia

Otorita IKN menggandeng Universitas Indonesia (UI) kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tersebut dilakukan oleh Rektor UI Prof Ari Kuncoro dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.

Rektor UI Prof Ari Kuncoro dalam keterangannya, Sabtu (13/5/2023), mengatakan IKN Nusantara diharapkan dapat menjadi research headquarters dan tempat para periset dan pengajar dari ragam tempat dunia dan Indonesia untuk berbagi pengetahuan dan melakukan kolaborasi riset.

Baca juga: Deputi Otorita IKN Singgung Gajinya, Sebut Bupati PPU Masih Berikan Haknya: Masih Ada Penugasan

"IKN dapat menjadi inspirasi bagi para periset untuk menyumbangkan ide dan pikirannya serta hilirisasi riset bagi pembangunan Indonesia," kata Ari.

Kerja sama kedua pihak tersebut meliputi pertama digitalisasi pembangunan dan pengelolaan IKN Nusantara serta di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, pengimplementasian teknologi yang inovatif dan bermanfaat bagi kedua pihak secara proporsional dan efektif terhadap transformasi dan digitalisasi pembangunan dan pengelolaan IKN.

Kemudian pengembangan sumber daya manusia melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, serta pengembangan dan peningkatan potensi sumber daya alam melalui penyelenggaraan penelitian dan pengkajian.

"MoU tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerja sama kedua pihak dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat," katanya.

Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono mengatakan, komitmen bersama ini menjadi langkah awal bagi kedua pihak untuk berkolaborasi melakukan berbagai hal yang dapat dikembangkan dan diaplikasikan.

"Selain itu, juga terkait berbagai terobosan dan inovasi baru pengetahuan dan pengembangan teknologi, serta berbagai nature-based solution bagi perencanaan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara yang modern berkelanjutan," katanya. (Tribunkaltim/kps/ant)