Berita Daerah Terkini

Ditetapkan Jadi Lokasi Ibu Kota Nusantara, PPU Perkenalkan Objek Wisata kepada Delegasi Korsel

PPU tengah melakukan persiapan pengembangan wilayah, menjadi serambi Ibu Kota Nusantara (IKN Nusantara), pariwisata menjadi salah satu yang diusulkan.

|
IST/instagram/nyoman_nuarta
Desain Istana Negara di IKN baru karya Nyoman Nuarta. Penajam Paser Utara (PPU) sebagai lokasi pembangunan IKN Nusantara turut mempersiapkan diri. 

TRIBUNKALTARA.COM, PENAJAM - Pariwisata menjadi salah satu yang diusulkan Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur, untuk dikembangkan.

PPU tengah melakukan persiapan pengembangan wilayah, menjadi serambi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Terpilihnya pariwisata, karena diakui PPU memiliki potensi tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ( Disbudpar) PPU Andi Israwati Latief mengatakan, potensi pariwisata di PPU cukup banyak.

Baca juga: Membangun Usaha dan Berinvestasi di IKN Nusantara, Pemerintah akan Memberi Insentif Pajak

PROYEK IKN NUSANTARA - Optimisme peningkatan ekonomi Kaltim seiring dengan berlanjutkan pembangunan IKN Nusantara yang kini terus berjalan.
PROYEK IKN NUSANTARA - Optimisme peningkatan ekonomi Kaltim seiring dengan berlanjutkan pembangunan IKN Nusantara yang kini terus berjalan. (TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO)

Mulai dari wisata alam, pantai, hingga wisata buatan.

Hampir seluruh kecamatan, juga memiliki objek wisata yang bisa diunggulkan serta menarik wisatawan.

Misalnya, di Kecamatan Penajam terdapat pantai Tanjung Jumlai, di Kecamatan Sepaku ada goa Tapak Raja, di Kecamatan Babulu ada objek wisata sawah, serta di Waru terdapat wisata buatan yakni Wana Wisata Api-Api.

"Semua pariwisata yang ada menonjol karena punya keunikan yang berbeda-beda," ungkapnya pada Jumat (26/5/2023).

Andi Israwati menjelaskan bahwa, dalam mengurus objek wisata dimasing-masing kecamatan maupun desa, sudah dibentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Sehingga dipastikan, objek wisata yang ada terurus dengan baik dan dapat menarik perhatian para wisatawan.

Setelah menjadi Serambi Nusantara, objek wisata yang ada di PPU bisa menjadi icon tersendiri bagi PPU untuk dikenal masyarakat luas.

Upaya pengembangan diharapkan terus dilakukan, agar fasilitas objek wisata bisa ditambah.

"Objek wisata menjadi salah satu yang masuk dalam rencana pengembangan," sambungnya.

Sejauh ini, upaya untuk mengenalkan potensi pariwisata di PPU sudah dilakukan.

Terbaru, dua objek wisata alam yakni wisata sawah di Babulu dan wisata mangrove Kampung Baru, diperkenalkan ke delegasi Korea Selatan.

Korea Selatan bekerjasama dengan Bappenas RI dalam upaya pengembangan wilayah-wilayah terutama yang berada di sekitar IKN.

Baca juga: Cerita Warga Sepaku, Tenaga Kerja di IKN tak Banyak Terserap dan Kesulitan Manfaatkan Peluang Usaha

Progres pembangunan IKN Nusantara terkini. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Ricky P Gozali optimis konsep Pemindahan Ibu Kota Negara baru guna meningkatkan pemerataan ekonomi dan pembangunan di Indonesia dapat terwujud, sebagai kota yang smart, green, beautiful, sustainable, dan berwawasan lingkungan juga bisa berjalan sesuai rencana.
Progres pembangunan IKN Nusantara terkini. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Ricky P Gozali optimis konsep Pemindahan Ibu Kota Negara baru guna meningkatkan pemerataan ekonomi dan pembangunan di Indonesia dapat terwujud, sebagai kota yang smart, green, beautiful, sustainable, dan berwawasan lingkungan juga bisa berjalan sesuai rencana. (TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO)

"Kemarin itu mereka silaturahmi belum terlalu banyak yang dibicarakan, kita baru memperkenalkan potensi pariwisata yang ada di PPU," pungkasnya.

Setelah memperkenalkan dua destinasi tersebut, selanjutnya direncanakan akan ada pertemuan, untuk membahas rencana pengembangan lebih lanjut.

Sebelumnya, PPU berupaya melakukan pengembangan wilayah, dengan fokus pada tiga sektor, yakni pertanian, kawasan industri, dan pariwisata.

Penulis : Nita Rahayu

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved