Berita Kaltara Terkini
Tiga Hari tak Ada Kabar, Warga Tarakan Ditemukan Meninggal di Pondok Tambak Tanjung Karis Sindau
Polisi menemukan beberapa obat-obatan yang diduga milik korban inisial JUM usia 49 tahun yang meninggal di pondok tambak di Kecamatan Sekatak Bulungan
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Tak ada kabar selama tiga hari, Jum (49 tahun), warga Mamburungan, Kecamatan Tarakan Timur, ditemukan meninggal dalam kondisi sudah membusuk di sebuah pondok tambak di derah Tanjung Karis Siandau RT 03 Desa Liagu Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utarapada Minggu (04/06/2023) petang sekira pukul 18.30 Wita.
Kapolresta Bulungan Kombes Pol Agus Nugraha, melalui Kapolsek Sekatak AKP Yulius Heri Subroto saat dikonfirmasi membenarkan ada peristiwa penemuan mayat di sebuah pondok tambak di wilayah Sekatak.
Dia menceritakan, sesuai keterangan saksi, korban tidak bisa dihubungi oleh istrinya sejak 1 Juni atau tiga hari sebelum penemuan mayat ini.
Ketika itu, Sa (34 tahun) istri korban cemas karena sudah tiga hari suaminya tidak bisa dihubungi. Istri korban pun meminta tolong kerabatnya untuk mengecek ke tambak tempat suaminya bekerja.
Baca juga: Saat Istirahat di Dalam Pondok, Seorang Pekerja Bangunan Meninggal Akibat Tertimpa Pohon Tumbang
Untuk itu, AI kerabat korban berangkat ke lokasi tambak bersama saksi lainnya. Sesampainya di tambak, sekira pukul 18.00 Wita, langsung membuka pintu pondok dan mendapati telah meninggal dunia, dalam keadaan badan sudah membusuk.
AI pub lantas menghubungi pemilik tambak, dan oleh pemilik tambak bersama keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tarakan Timur. Karena lebih dekat dengan tempat tinggal mereka.
Malam itu juga, dipimpin langsung oleh Kapolsek Tarakan Timur, bersama anggota Sat Polairud Polres Tarakan dan Basarnas Tarakan datang ke lokasi.
Korban memudian dievakuasi ke RSUD Tarakan untuk dilakukan visum. "Pas ke lokasi kami juga sama-sama ke sana. Karena kebetulan air pas surut, kami menunggu pasang, baru speedboat bisa jalan," kata Yulius yang dihubungi Tribunkaltara.com, Senin (05/06/2023).
Baca juga: Asyik Tidur di Pondok Tambak, Dua Pelaku Penganiayaan Berhasil Ditangkap Tim Reskrim Polres Tarakan
Ia menambahkan, dari hasil visum menurut keterangan dokter tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban hanya dilakukan visum luar, karena istri dan keluarga tidak menyetujui dilakukan otopsi.
"Dari keterangan istrinya, sebelum berangkat ke tambak sempat mengeluh sakit. Bahkan sempat diurut," kata Kapolsek lagi. Ditambahkan, dari olah TKP di lokasi kejadian ditemukan beberapa obat-obatan yang diduga milik korban.
Lebih lanjut Yulius mengungkapkan, setelah dilakukan visum, oleh keluarga korban dibawa pulang untuk dikebumikan.

"Dugaannya korban meninggal karena sakit. Karena di pondok itu hanya sendiri, maka tidak ada yang tahu dia meninggal. Korban kemungkinan sudah meninggal sekitar 3 harian, sebelum ditemukan," kata dia.
Oleh pihak kepolisian, lanjutnya, korban telah diserahkan kepada pihak keluarga.
(*)
Penulis: Edy Nugroho
Momentum HUT Kemerdekaan, Ketua DPRD Kaltara Tekankan Pentingnya Keamanan di Perbatasan |
![]() |
---|
Hampir 3 Pekan Berjalan, Belum Ada Pelamar yang Mendaftar Seleksi Terbuka Sekprov Kaltara |
![]() |
---|
Syarat Administrasi Terpenuhi, Pengadilan Tipikor dan PHI di Kaltara Tunggu SK Kemenpan RB dan MA |
![]() |
---|
Semarak Kemerdekaan, Luminor Hotel Tanjung Selor Gelar Berbagai Lomba Seru |
![]() |
---|
Kembalinya Status Bandara Internasional Juwata Tarakan, Hadiah Bagi HUT ke- 13 Kaltara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.