Berita Daerah Terkini

Bisnis Menggiurkan di IKN Nusantara, Dispar Kaltim Siapkan Aspek Penting Pariwisata, Ini Fokusnya

Aspek pariwisata di Kaltim secara tidak langsung ikut terdampak dari pembangunan IKN Nusantara. Dispar Kaltim siapkan Aspek Penting Pariwisata.

TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO
Ilustrasi - 130 pengusaha asal Singapura mengunjungi langsung kawasan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (31/5/2023). Didampingi Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo dan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan. 

TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN - Aspek pariwisata di Kalimantan Timur secara tidak langsung ikut terdampak dari pembangunan IKN Nusantara.

Menurut data Dinas Pariwisata Kaltim, kunjungan ke Kalimantan Timur pada tahun 2022 sudah mencapai ribuan kedatangan dalam periode tertentu.

Dalam agenda Bincang Parekraf di Balikpapan, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kaltim, Restiawan Baihaqi memaparkan, potensi bisnis menggiurkan semenjak proyek IKN Nusantara berjalan.

Tak terkecuali bisnis pariwisata.

Baca juga: Ganti Rugi Lahan Proyek Tol Arah IKN Nusantara Belum Final, Ada Warga Balikpapan Rela Dibayar Murah

PROYEK IKN NUSANTARA - Alokasi APBN untuk IKN yang dikucurkan pemerintah tercatat dari tahun 2020-2023 yang telah mencapai Rp 21,94 triliun baru terealisasi Rp 1,62 triliun atau 7,41 persen sampai dengan April 2023.
PROYEK IKN NUSANTARA - Alokasi APBN untuk IKN yang dikucurkan pemerintah tercatat dari tahun 2020-2023 yang telah mencapai Rp 21,94 triliun baru terealisasi Rp 1,62 triliun atau 7,41 persen sampai dengan April 2023. (TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO)

"Kalau dari hasil survei saya ke agen travel, kemudian ke penerbangan, dan pelayaran,memang ini ada peningkatan. Dan rata-rata alasannya karena prospek IKN," ucap Baihaqi, Jumat (9/6/2023).

Dalam pengamatannya lebih lanjut, dia mendapati bahwa dari sebagian besar kunjungan itu bukan mengarah ke Balikpapan maupun Samarinda. Melainkan ke Kutai Timur atau Bontang.

Sehingga, menurut Baihaqi, destinasi wisata seyogianya tidak terpusat di gerbang Kalimantan Timur saja seperti Balikpapan maupun Samarinda.

Namun juga harus merata ke berbagai daerah. Pasalnya dalam pengamatannya, investor skala kecil, banyak menyebar bukan di Balikpapan saja.

Meski begitu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan, Ratih Kusuma menyebutkan, pihaknya sudah menyiapkan destinasi pariwisata sebaik mungkin.

"Ada beberapa, jadi bukan hanya destinasi alam seperti pantai atau bahari. Namun juga wisata sejarah dan sebagainya," tutur Ratih.

Dalam penyiapannya, dimulai dari sarana prasarana.

Dan terkini kefokusannya mengarah kepada Pantai Segara Sari Manggar Balikpapan yang statusnya milik pemerintah.

Kemudian juga dari segi sumber daya manusianya. Sehingga nantinya bisa memberikan pelayanan terhadap pengunjung.

Baca juga: Inilah Lima Negara yang Berkomitmen untuk Investasi di IKN Nusantara, Salah Satunya Uni Emirat Arab

Agenda Bincang Parekraf oleh Dinas Pariwisata Kaltim di destinasi wisata Kang Bejo Balikpapan, Jumat (9/6/2023).
Agenda Bincang Parekraf oleh Dinas Pariwisata Kaltim di destinasi wisata Kang Bejo Balikpapan, Jumat (9/6/2023). (TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO)

Senada dalam kesempatan yang sama, Dosen Politeknik Samarinda, I Wayan Lanang berpendapat bahwa SDM menjadi aspek yang tidak boleh diabaikan.

"Semisal disinggung soal sertifikasi. Itu benar, tapi itu perlu betul-betul diaudit. Sehingga bukan sertifikasi yang bersifat normatif," ucapnya.

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved