Berita Daerah Terkini

Sudah Bentuk Tim, Balita Positif Sabu di Samarinda Diobservasi di Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah

Balita laki-laki yang positif narkoba setelah meminum air bercampur sabu dari tetangganya akan dipantau Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah, Samarinda.

TRIBUNKALTARA.COM / RITA LAVENIA
Balita positif sabu di Samarinda, yang dicekoki oleh tetangganya sendiri. 

"Sudah dipastikan bahwa air yang diberikan pelaku kepada balita itu mengandung sabu," bebernya.

Ia juga menjelaskan dalam kasus ini ada pelaku lain yang turut diamankan, yakni R yang tinggal bersama TR.

Namun ia menegaskan R tak terlibat dengan kasus TR.

"Jadi TR diamankan Satreskrim terkait perlindungan anak dan R diamankan Satresnarkoba karena terbukti menggunakan narkotika jenis sabu saat TR ini diamankan," jelasnya.

"Kami masih melakukan pendalaman apakah TR dan R hanya pengguna atau terlibat jaringan peredaran narkoba," pungkasnya.

Sementara itu Kabid Perlindungan Khsus Anak DP2A Samarinda, Syahidin Ahmad juga menambahkan, bahwa Pemerintah Kota Samarinda melalui mereka akan melakukan pendampingan psikologi untuk N.

Tidak hanya itu, mereka juga akan memberikan pendampingan psikis untuk menguatkan mental ibu dari N.

"Karena biasa anaknya korban, ibunya ikut stress. Jadi sepaket yah pendampingannya. Tapi tunggu anak ini pulih dulu. Cuma yang pasti sudah kita jadwalkan," singkatnya.

Bocah Ogah Makan Minum dan Tidur 2 Hari

Seorang balita laki-laki di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif mengonsumsi narkotika jenis sabu setelah sebelumnya diberi minuman diduga bercampur sabu.

Menurut pengamatan orangtuanya, balita tersebut memperlihatkan gelagat tak wajar.

Seperti tak tidur hingga dua malam, susah makan dan minum beberapa hari belakangan ini.

Meski minim asupan dan istirahat, nyatanya balita itu tetap tampak bugar, aktif, bahkan tak hentinya mengoceh.

Baca juga: Heboh! Balita di Samarinda Diberi Minum Air Bercampur Sabu, Polisi Periksa 3 Orang, Satu Tersangka

Kondisi itu diamini oleh Sub Koordinator Rehabilitasi BNNK Balikpapan, dr Henny Damayanti.

Dia memaparkan, sabu merupakan narkotika jenis stimulan, di mana efeknya memacu kerja otak dan meningkatkan aktivitas di tubuh.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved