Berita Daerah Terkini
Inovasi Baru Disdikbud Kukar Bersiap Terapkan Sekolah Google, Pelajar Tak Lagi Gunakan Buku Tulis
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Disdikbud ) Kutai Kartanegara membuat inovasi metode belajar di sekolah.
TRIBUNKALTARA.COM, TENGGARONG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Disdikbud ) Kutai Kartanegara membuat inovasi metode belajar di sekolah.
Salah satu caranya dengan mengkombinasikan kurikulum pendidikan bersama teknologi. Inovasi belajar tersebut bernama Sekolah Google.
Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrillian Noor mengatakan, wacana program tersebut telah dibahas lebih lanjut di Disdikbud Kukar dan akan diterapkan di sekolah yang ada di Kutai Kartanegara.
"Program Sekolah Google sudah dibicarakan dan akan kami rancang tahun ini. Semoga Desember tahun ini sudah bisa berjalan semuanya," ucap Thauhid Afrillian Noor, Rabu (14/6/2023).
Sekolah Google merujuk pada sistem pendidikan berbasis teknologi informasi. Pelajar dan guru akan menggunakan Chromebook atau aplikasi yang tersemat di laptop.
Baca juga: 70 Guru di Kaltara akan Kursus Bahasa Mandarin, Kerjasama Disdikbud dengan ITC Center Surabaya
Melalui metode belajar ini, pelajar di Kukar tidak akan lagi menggunakan buku tulis. Mereka diberikan satu laptop sebagai sarana pembelajaran.
Sementara para guru juga akan menggunakan laptop dan menggunakan sistem teknologi informasi yang telah disiapkan.
"Semua pelajaran akan menggunakan sistem IT," kata Thauhid.
Menurutnya, program Sekolah Google harus dilakukan untuk mendorong Kutai Kartanegara memiliki sekolah berstandar internasional.
Sekolah berstandar internasional harus ada di Kukar untuk mengejar ketertinggalan raport pendidikan yang kalah dengan daerah lain.
Baca juga: Cerita Posyandu Teratai Muara Enggelam Terbaik di Kukar, Atasi Masalah Gizi Anak dengan Hidroponik
“Jika sekolah berstandar internasional terwujud, maka kualitas pendidikan di Kukar akan semakin meningkat,” kata Thauhid.
Langkah pertama, Disdikbud Kukar akan menyasar sekolah jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), selanjutnya barulah menyasar tingkat sekolah dasar (SD).
“Kita pilih untuk langkah awal, tiga SMP dulu,” ungkapnya.
Kata Thaudhid, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk Kukar menuju sekolah berstandar internasional.
Yakni, Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasarana.
“Minimal pengajarnya harus didominasi guru muda, karena operasional pengajaran menggunakan perangkat laptop,” pungkasnya.(aul)
Baca artikel dan berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News
Isu Beras Plastik Menyebar, Warga Balikpapan Katim Marah dan Takut, Minta Pemerintah Turun Tangan |
![]() |
---|
Beras Premium Minim di Balikpapan, Mentan Amran Lapor ke Polri dan Kejagung Soal Dugaan Mafia |
![]() |
---|
Nekat Bawa Sajam ke Markas Polisi di PPU Kaltim, Pria Asal Penajam dan Sebilah Badik Diamankan |
![]() |
---|
Diduga Sakit Hati, Cekcok Pria di Babulu PPU Kaltim Akibatkan Satu Orang Tewas, Polisi Amankan Sajam |
![]() |
---|
Diterjang Hujan dan Longsor, Wali Kota Samarinda Soroti Stabilisasi Lereng, Tunda Uji Terowongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.