Berita Daerah Terkini

Satu Pekan Direhabilitasi BNN, Balita Positif Sabu di Samarinda Dinyatakan Mulai Kembali Sehat

Satu minggu menjalani rehabilitasi, kondisi N, balita di Samarinda yang sebelumnya dinyatakan positif narkotika jenis sabu kini sudah jauh membaik.

TRIBUNKALTARA.COM / RITA LAVENIA
N dan ibunya (baju merah) saat mendapatkan kunjungan dari Balai Rehabilitasi Tanah Merah, Senin (12/6) lalu di Jalan Sentosa, Gang Kenangan, Sungai Pinang Kota Samarinda. 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Satu pekan menjalani rehabilitasi, kondisi N, balita di Samarinda yang sebelumnya dinyatakan positif narkotika jenis sabu kini sudah jauh membaik.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah, Kombes Pol Sutarso saat dikonfirmasi Tribunkaltara.com, Senin (19/6/2023).

Ia mengatakan dari hasil observasi, saat ini N sudah dapat dikatakan sehat.

Bocah tiga tahun itu sudah bisa tidur dengan nyenyak. Bahkan dari hasil tes laboratorium darah, anak tersebut dinyatakan sudah normal kembali.

Baca juga: Tim Polres Bontang Bekuk Supir Travel Asal Kutim Bawa Sabu 1 Kilogram, Mengaku Diupah Rp 40 Juta

Balita positif sabu di Samarinda, yang dicekoki oleh tetangganya sendiri.
Balita positif sabu di Samarinda, yang dicekoki oleh tetangganya sendiri. (TRIBUNKALTARA.COM / RITA LAVENIA)

"Berat badannya juga naik. Kita memang mensuport pemulihannya dengan gizi seimbang, vitamin dan lain sebagainya," ungkapnya.

Tetapi untuk hasil pendampingan psikolog klinis, dikatakannya masih menunggu hasil analisis dokter pendamping.

Selain itu, Kombes Pol Sutarso menjelaskan bahwa pendampingan psikolog untuk ibunda N juga tetap diberikan.

Orangtua tunggal itu diberikan suport dan pemahaman terkait cara mendidik, mengedukasi serta menjaga anak dengan benar.

"Kita beri konseling individu. Karena pemulihan dan tumbuh kembang anak harus disuport orangtuanya juga," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, mereka juga akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait guna memastikan ibu dan anak itu tetap sejahtera pasca lepas dari rehabilitasi.

Pihaknya ingin memastikan ibu dan anak itu memiliki akses pendidikan, kesehatan, bantuan hukum hingga pekerjaan saat sudah kembali ke lingkungan sosial.

"Karena merehab seseorang tidak hanya berbicara dia harus sembuh. Tapi bagaimana kami mempermudah mereka untuk mendapatkan dukungan dan kesejahteraan sosial maupun ekonomi," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pasca dinyatakan positif narkoba setelah meminum air yang diduga bercampur sabu yang diberikan oleh tetangganya, N akhirnya menjalani direhabilitasi per Senin (12/6) lalu.

Balai Rehabilitas BNN memastikan selama observasi, balita itu akan mendapatkan penanganan tepat dari dokter ahli dan spesialis.

Balita Positif Sabu Diobservasi di Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved