Berita Daerah Terkini
Longsor di Wilayah IKN, Pemkab PPU Alokasikan Rp11 Miliar Untuk Hunian Korban di Telemow Sepaku
Pembangunan rumah korban tanah longsor di Desa Telemow Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur, dipastikan rampung tahun ini.
TRIBUNKALTARA.COM, PENAJAM - Pembangunan rumah korban tanah longsor di Desa Telemow Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur, yang merupakan wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dipastikan rampung tahun ini.
Hal itu setelah proses pengerjaan puluhan hunian tersebut, telah memasuki tahapan kontrak, dan akan segera mulai proses pengerjaan.
Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) PPU Ahmad Usman kepada TribunKaltara.com.
Ahmad Usman menjelaskan bahwa ada sebanyak 27 unit rumah yang akan dikerjakan. Terdiri dari 21 unit pembangunan rumah baru, dan 6 unit pembangunan lanjutan.
Baca juga: Ditunjuk jadi IKN Nusantara, Kewenangan Perizinan di Sepaku Terbatas, PPU Kehilangan Potensi PAD

“Ada juga yang melanjutkan rumah yang sudah dibangun tahun lalu,” ungkapnya Minggu (2/7/2023).
Pemerintah Kabupaten PPU menganggarkan sebesar Rp11,135 miliar untuk membangun puluhan hunian bagi korban longsor.
Tidak hanya itu, di kawasan hunian tersebut juga akan dilengkapi dengan bangunan pengaman tebing, drainase, jaringan distribusi, hingga sumur bor.
“Tipe rumah yang akan dibangun yakni tipe 36, sudah dilengkapi dengan jaringan air bersih,” sambungnya.
Baca juga: Kemenkes Tahun Ini Targetkan Malinau Bebas Malaria, Kaltara Tinggal Dua Kabupaten Termasuk Bulungan
Sebelumnya diketahui, pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah membangunkan enam unit rumah untuk para korban, pada 2021 lalu.
Namun karena kendala administrasi, pembangunan yang baru 15 persen, tidak dapat dilanjutkan, sehingga diambil alih oleh pemerintah daerah.
“Sudah pernah dibangunkan, tapi ada masalah administrasi sehingga pemerintah daerah harus hadir,” pungkasnya.
(*)
Isu Beras Plastik Menyebar, Warga Balikpapan Katim Marah dan Takut, Minta Pemerintah Turun Tangan |
![]() |
---|
Beras Premium Minim di Balikpapan, Mentan Amran Lapor ke Polri dan Kejagung Soal Dugaan Mafia |
![]() |
---|
Nekat Bawa Sajam ke Markas Polisi di PPU Kaltim, Pria Asal Penajam dan Sebilah Badik Diamankan |
![]() |
---|
Diduga Sakit Hati, Cekcok Pria di Babulu PPU Kaltim Akibatkan Satu Orang Tewas, Polisi Amankan Sajam |
![]() |
---|
Diterjang Hujan dan Longsor, Wali Kota Samarinda Soroti Stabilisasi Lereng, Tunda Uji Terowongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.