Peresmian SPN Polda Kaltara

Penerimaan Polisi Prioritaskan Putra Daerah, Kepala Adat di Malinau Jelaskan Alasan Logis Permintaan

Awalnya dijadwalkan tahun depan, kelahiran SPN Polda Kalimantan Utara terealisasi melalui dukungan hibah kabupaten/kota dan Provinsi Kalimantan Utara.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Prosesi penyambutan rombongan Siswa SPN Polda Kaltara, Kapolda Kaltara, FKPD dan Kepala daerah 5 kabupaten/kota oleh 11 Kepala Adat Besar Malinau, Kalimantan Utara, Selasa (25/7/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Kelahiran SPN Polda Kaltara ( Kalimantan Utara ) terealisasi melalui dukungan hibah kabupaten/kota dan Provinsi Kalimantan Utara.

Fasilitas SPN Polda Kaltara ini awalnya dijadwalkan pengoperasiannya pada 2024 mendatang.

Polda Kaltara berinisatif menempuh upaya akselerasi atau percepatan pengoperasian, sehingga pendidikan bisa terlaksana lebih awal.

Sebelumnya diberitakan TribunKaltara.com, Upaya akselerasi disambut baik pemerintah daerah melalui hibah percepatan Pemprov dan 5 kabupaten/kota di Kaltara senilai Rp 47 miliar.

Baca juga: 604 Siswa Ikuti Pendidikan dan Pelatihan di SPN Polda Kaltara, Dibagi Dua Gelombang, Ini Alasannya

Prosesi pelepasan merpati di halaman SPN Polda Kaltara menandakan pendidikan perdana telah dibuka, Selasa (25/7/2023)
Prosesi pelepasan merpati di halaman SPN Polda Kaltara menandakan pendidikan perdana telah dibuka, Selasa (25/7/2023) (TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI)

Kepala Adat di Malinau beranggapan prioritas penerimaan putra daerah Kaltara tidak melulu soal hitung-hitungan dukungan.

Alasan paling bernas diantaranya terkait penguasaan medan, pemahaman kultur, ekonomi, sosial, budaya yang jauh lebih dipahami putra daerah.

"Terkait dengan kelangsungan, keberlajutan hingga ketertiban di wilayah. Jadi ini bukan soal harus orang malinau contohnya. Karena ada proses dan semua harus taat.

Hanya, bagaimana ada perlakuan saat mau proses penerimaan, untuk memperbesar peluang anak-anak kita lulus. Ini yang penting, karena kita hargai proses yang baik, melahirkan penegak hukum yang baik," Ujar Kepala Adat Dayak Lundayeh Malinau, Paul Belapang, Selasa (25/7/2023).

Perlunya penerimaan peserta didik dari putra daerah di Kaltara, Malinau secara khusus berkaitan dengan masa depan calon polisi.

Dalam beberapa kasus, penempatan polisi yang kerap berganti, disinyalir karena tidak betah bertugas di wilayah yang belum dikuasai betul kultur masyarakatnya.

Hal yang sama diungkapkan Kepala Adat Besar Kenyah Malinau, Emang Mering. Menurutnya, permintaan kepala adat, masyarakat hingga kepala daerah sangat beralasan.

Baca juga: Kronologi Hibah Gedung SPN Polda Kaltara di Malinau, Awalnya untuk SMA Kebangsaan Internasional

Gedung SPN Polda Kaltara di Desa Tanjung Lapang, Kecamatan Malinau Barat, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Selasa (25/7/2023). TRIBUNKALTARA.COM
Gedung SPN Polda Kaltara di Desa Tanjung Lapang, Kecamatan Malinau Barat, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Selasa (25/7/2023). TRIBUNKALTARA.COM (Tribun Kaltara)

"Sering kita dengar banyak kurang betah di wilayah tugasnya. Contohnya di perbatasan. Pertimbangan putra daerah ini tidak semata SPNnya di sini.

Tapi soal keberlanjutan karir. Putra daerah jauh lebih faham wilayahnya, dan tidak akan pindah karena memang kampung mereka," Katanya.

Seremoni pendidikan perdana SPN Polda Kaltara di Malinau Barat dihadiri kepala daerah dan perwakilan kabupaten/kota di Kaltara.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved