Ada Empat Lokasi Terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan di Bulungan, Ini Tempatnya

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Bersama tim gabungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di empat lokasi berbeda pada Senin (31/07/2023) malam.

Dilaporkan oleh pihak BPBD Bulungan, lokasi dan luasan lahan yang terbakar diperkirakan mencapai sekitar 25 hektare (Ha). Terdiri dari di lokasi Jalan Poros Bulungan-Berau (KM 06) kurang lebih 10 Hektare.

Kemudian di lokasi Desa Tanjung Agung Kecamatan Tanjung Palas Timur sekitar 12 Hektare, di Desa Bumi Rahayu kurang lebih 2 Hektare dan di Jalan Jelarai Raya, tepatnya belakang ponpes Al-Khairaat sekitar 1,5 Hektare.

Dalam proses pemadaman, BPBD Bulungan juga turut dibantu oleh masyarakat, BPBD Kaltara, Polda Kaltara, Dinas Kehutanan Provinsi Kaltara, UPTD KPH Bulungan, Manggala Agni dan beberapa instansi terkait lainnya.

Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan Mulai Mendekati Permukiman Penduduk, Terdeteksi 30 Titik Panas di Kaltim

Kepala Pelaksana BPBD Bulungan Rafidin mengatakan, pihaknya menerima laporan kejadian kebakaran hutan dan lahan sejak Jumat lalu.

Pertama terjadi di Desa Gunung Sari. Selanjutnya, personel BPBD Bulungan diturunkan ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pemadaman.

Hingga saat ini, BPBD Bulungan mengaku belum mengetahui secara pasti sumber api yang menyebabkan lahan warga terbakar. “Warga di sekitar lokasi juga belum tahu, sumber api dari mana, karena api tiba-tiba membesar,” kata Rafidin.

Meski cukup besar apinya, karhutla yang terjadi dipastikan tidak menyebar ke permukiman warga. Sebab, api berhasil dipadamkan oleh petugas gabungan.

“Akses lokasi kebakaran dekat dengan titik air, sehingga  memudahkan petugas dalam pengendalian kebakaran tersebut,”  ujar Rafidin.

Dalam hal ini, BPBD Bulungan melakukan sosialisasi, edukasi dan himbauan kepada masyarakat terkait bahaya karhutla.

“Kita berharap kejadian kebakaran ini tidak lagi terjadi dengan adanya sosialisasi, edukasi dan himbauan bahaya karhutla ini,” bebernya.

(*)

Penulis: Edy Nugroho