Berita Daerah Terkini

Imbas Intrusi Air Laut ke Sungai Mahakam IPAM Stop Operasi, Kukar & Bontang Bakal Krisis Air Bersih

Imbas kemarau panjang, intrusi air laut akan masuk ke Sungai Mahakam, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Kondisi Sungai Mahakam, imbas kemarau panjang, intrusi air laut dikhawatirkan akan masuk ke Sungai Mahakam, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dampaknya IPAM PDAM bakal tidak bisa beroperasi dan distribusi air bersih stop. 

Maka imbauan dini kepada masyarakat sejak jauh hari merupakan salah satu langkah yang coba dilakukan. 

Sampai saat ini, Perumda Tirta Mahakam juga belum memiliki teknologi untuk mengubah air asin menjadi air bersih siap konsumsi.

Akan tetapi, apabila sudah terjadi intrusi air laut ke Sungai Mahakam, maka pihaknya akan berupaya membantu menyuplai kebutuhan air bersih.

Air bersih tersebut akan disalurkan bagi masyarakat terdampak dengan menggunakan mobil tangki. Itupun belum tentu bisa memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat.

“Kalau untuk wilayah Tenggarong sendiri selama ini belum pernah sampai asin, paling jauh itu sampai Loa Janan. Kalau sampai situ berarti sudah parah banget,” pungkasnya.

Bontang Terancam Krisis Air Bersih

Wali Kota Basri Rase masih terus mengupayakan solusi mengatasi ancaman krisis air bersih di Bontang.

Persoalan krisis bersih yang bakal melanda Kota Bontang terus dikeluhkan  bahkan hingga ke Gubernur, Isran Noor.

Baca juga: Minta Perumda Tirta Taka Fokus Cari Solusi Krisis Air Baku, Pemkab Nunukan: Jangan Bergantung Hujan

Basri menjelaskan, krisis ketersediaan air bersih di Bontang telah menjadi ancaman serius.

Apalagi sumber air baku yang selama ini dipakai warga berasal dari air bawah tanah yang kian hari semakin menipis.

“Sampai sekarang ini kami kewalahan belum ada solusi yang benar-benar bisa memberi jawaban atas persoalan ini. Makanya saya keluhkan terus ke Pemprov,” ungkap Basri, Minggu (6/8/2023).

Sebenarnya ada dua opsi solusi mulai digagas pemerintah untuk mengatasi krisis air ini.

Hanya saja garapan dua opsi itu masih minim progres hingga saat ini.

Dua opsi solusi  yang dimaksudkan Basri itu yakni, memanfaatkan void atau bekas lubang tambang di lahan konsesi PT Indominco Mandiri.

Namun opsi ini belum direalisasi pemprov lantaran masih menunggu hasil kajian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Baca juga: 11.000 Pelanggan PDAM Nunukan Terdampak Krisis Air Baku, Sambungan Baru Sementara Dihentikan

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved