Korban Kebakaran di Tarakan
Kisah Korban Kebakaran di Selumit Pantai, Sumiati Sempat Lupa Nama Anaknya: Habis Semua Baju-bajuku
Saat kebakaran di Kelurahan Selumit Pantai, Tarakan, Kalimantan Utara terjadi, Sumiat hanya menyelamatkan ket ketiga anaknya.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
Ia sendiri berstatus penyewa di RT 20. Ia masih belum mengetahui mencari rumah sewa di mana lagi. Per bulan ia menyewa Rp400 ribu dan sudah menempati hampir 10 tahun.
Saat kebakaran terjadi, ia masih sempat menyelamatkan surat-surat penting rumahnya termasuk KK dan akta. Sementara pakaian dirinya dan sang suami tak sempat ia selamatkan karena api sudah berkobar cukup besar merambat dari rumah satu ke rumah lainnya. Ada 30 unit rumah habis terbakar di RT 20 Kelurahan Selumit Pantai Kota Tarakan pada dini hari kemarin.
“Api sudah dekat, jadi saya langsung kasih bangun anak saya, api sumbernya dari rumah kosong di belakang sana. Jadi awalnya dengar orang teriak anak-anak tante terbakar rumah, saya tengok, sudah banyak rumah terbakar, saya dengar juga seng bergesekan besar suaranya jadi sudah tidak berpikir panjang lagi, anak saya selamatkan semua dulu,” akunya.
Sang suami masih di laut baru tiba sekitar pukul 17.00 WITA sore karena baru pulang melaut. Setiap hari ikut dengan orang untuk mendapatkan ikan.
“Selesai mancing tinggal di rumah tidak ada kerjaan,” paparnya.
Baca juga: Gubernur Kaltara Sambangi Lokasi Kebakaran dan Berikan Bantuan kepada Korban
Baju sekolah, tas sekolah sepatu tak sempat ia selamatkan milik anak pertamanya yang saat ini bersekolah di SDN Semua habis terbakar. “Topinya, dasinya habis, jadi tadi ke sekolah saya pergi minta izin rumah terbakar habis bajunya,” ucapnya.
Ia menambahkan untuk makanan sehari sudah terjamin sejak kemarin sampai hari ini. Hanya yang ia butuhkan adalah ayunan untuk anak-anaknya.
“Semogalah bisa cepat datang,” tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.