DPRD Kaltara Sikapi Seringnya Peristiwa Kebakaran Belakangan Ini, Upayakan Solusi Pencegahan

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Peristiwa kebakaran yang kerap terjadi di Kalimantan Utara (Kaltara) dalam beberapa waktu terakhir, mendapat atensi dari DPRD Kaltara.

Wakil Ketua DPRD Kaltara, Andi Hamzah berjanji mengundang seluruh pihak terkait untuk mengupayakan solusi-solusi pencegahan dini kebakaran.

Andi Hamzah mengatakan, dari beberapa peristiwa kebakaran yang terjadi di Kaltara, sering disebabkan korsleting atau arus pendek listrik.

"Semua musibah memang tidak ada yang tahu. Tapi upaya pencegahan bisa dilakukan. Kita akan agendakan pertemuan membahas hal-hal terkait ini (kebakaran). Dari pertemuan ini, nantinya akan ada solusi-solusi yang bisa diambil," kata politisi Partai Gerindra itu, Selasa (29/8/2023).

Nantinya, DPRD Kaltara akan mengundang BPBD, pemadam kebakaran, dan instansi lainnya, baik provinsi maupun kabupaten/kota.

"Termasuk dari pihak PLN akan kita undang," ujarnya.

Baca juga: Cerita Maryani, Penyintas Kebakaran di Tarakan yang Berharap Bisa Membangun Rumah Lagi

Ia menilai, salah satu faktor penyebab lambatnya proses pemadaman adalah akses ke lokasi yang sulit.

Dua kali kejadian kebakaran di kawasan pesisir Tarakan, menjadi bukti sulitnya armada pemadam mengakses lokasi.

Akibatnya, proses pemadaman terhambat, hingga menghanguskan puluhan rumah.

"Solusinya bisa dibangun hidran-hidran air di daerah padat pemukiman. Kendalanya bagaimana, apa solusinya nanti dibahas dalam pertemuan," kata Andi Hamzah.

Penyebab lain, menurut dia, adalah kesemrawutan jaringan listrik di wilayah pesisir atau kawasan padat penduduk.

"Makanya akan kita panggil juga PLN. Agar ada masukan, dan beberapa hal yang perlu dicari solisinya," ucapnya.

Berkaitan dengan isu adanya unsur kesengajaan, Andi Hamzah mengajak masyarakat untuk berpikir positif. Boleh waspada, namun tidak perlu panik berlebihan.

"Kita tidak perlu berpikir negatif lah. Selalu berpikir positif saja. Yang terpenting sekarang, bagaimana cara mencari solusi untuk mencegah.

Waspada perlu, tapi tidak harus panik, atau ketakutan yang berlebih," ungkapnya.

Baca juga: Hasil Olah TKP Kebakaran di Kelurahan Selumit Pantai, Polres Tarakan Sebut Diduga Human Error