Berita Daerah Terkini
Kebakaran Hutan dan Lahan di Kukar Meluas, BPBD Ungkap Ada Penambahan 192 Titik Api di Kaltim
Peristiwa kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di Kukar makin meluas, BPBD ungkap ada penambahan 192 titik api di wilayah Kalimantan Timur.
TRIBUNKALTARA.COM, TENGGARONG – Peristiwa kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di Kukar makin meluas, BPBD ungkap ada penambahan 192 titik api di wilayah Kalimantan Timur.
Tercatat hingga saat ini kawasan yang mengalami karhutla di wilayah Kukar mencapai 184,8 hektare.
Untuk mengantisipasi makin meluasnya karhutla di musim kemarau ini, Pemkab Kukar menetapkan status siaga darurat.
"Status karhutla di Kukar, kami sepakat siaga darurat. Jadi siaga itu ada tiga, siaga normal, siaga waspada dan siaga darurat," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kutai Kartanegara, Setianto N Aji kepada TribunKaltim, Rabu (6/9/2023).
Dikemukakan, karhutla di wilayah Kukar intens terjadi dalam sebulan terakhir.
Musim kemarau dan fenomena El Nino tahun ini diprediksi akan lebih panjang dibandingkan tiga tahun sebelummya.
Baca juga: Beri Atensi Karhutla, Kapolda Kaltara Tindak Tegas Pelaku yang Sengaja Bakar Lahan dan Hutan
Puncak kemarau diprediksi terjadi pada Agustus hingga awal September 2023. Ini disebabkan fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang terjadi di samudera.
Pemanasan di wilayah laut menyebabkan perubahan cuaca, angin menjadi lebih kering di musim kemarau ini.
Efek lanjutannya banyak. Salah satunya banyak titik panas atau hotspot yang muncul di Kukar.

Jika dipantau melalui Aplikasi Sipongi, banyak hotspot yang terpantau satelit.
“Titik api di wilayah Kukar ini flutuaktif, bisa muncul, bisa hilang. Tapi hari ini ada kurang lebih 53 titik api, karena wilayah Kukar ini gambut kemungkinan titik api ini akan terus berkembang," ujar Setianto.
Setianto melanjutkan, secara faktual dua pekan belakangan banyak kejadian Karhutla di Kukar, termasuk kebakaran permukiman.
Baca juga: Pemadam Kebakaran Belum Tiba, Karhutla di Sajau Hilir Bulungan, Warga Khawatir Merembet ke Pemukiman
Titik panas juga selalu berkembang setiap hari, padam di sisi satu kemudian muncul hotspot di titik lainnya, begitu sebaliknya.
BPBD Kukar mengaku kesulitan melakukan penanganan, syukurnya banyak relawan dan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang ikut terlibat.
Teranyar, kebakaran lahan yang terjadi beberapa waktu terakhir berlokasi di Desa Puan Cepak Kecamatan Muara Kaman dan di Jonggon C dan Jonggon Desa Kecamatan Loa Kulu.
Kemudian, Kelurahan Merdeka Kecamatan Samboja, Desa Sabintulung Kecamatan Muara Kaman, Kecamatan Muara Muntai, Desa Lamin Telihan Kecamatan Kenohan.
Kelurahan Jawa, Kelurahan Dondang dan Kelurahan Pendingin Kecamatan Sangasanga. Kelurahan Muara Jawa Tengah, Kelurahan Muara Kembang Kecamatan Muara Jawa.
Kebakaran ini mengakibatkan ratusan hektare lahan hangus dan mengakibatkan naiknya status kebencanaan karhutla di Kukar.
Baca juga: Karhutla jadi Perhatian Kodim 0903/Bulungan, Dandim Imbau Warga Tidak Buka Lahan dengan Membakar
Apabila prakiraan cuaca mengindikasikan kekeringan panjang tanpa hujan, hotspot meluas, karhutla meningkat, maka Kukar akan bersiap ke siaga bencana.
“Semua sudah bersiap. Kalau dua kabupaten/kota membuat status siaga bencana, provinsi akan mengikuti,” pungkasnya.
Karhutla di Kukar sejak Mei hingga 31 Agustus 2023 mencapai 184,8 hektare.
Ratusan hektare lahan yang terbakar itu merupakan 33 peristiwa yang tersebar di 14 kecamatan, 13 desa, dan 8 kelurahan di Kukar.
Kebakaran terparah berada di Kecamatan Samboja Barat dengan 14 kali kejadian.
Pos Komando
Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kaltim intens terus memantau karhutla di 10 kabupaten/kota.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltim, Tresna Rosano mengatakan, hingga Rabu (6/9/2023), jumlah titik api meningkat hingga 192 titik.
Baca juga: Waspadai Kebakaran Hutan dan Lahan, Berikut 3 Kawasan di IKN Nusantara Berpotensi Terjadi Karhutla
"Makin bertambah titik api. Hingga briefing sore hari ini (Rabu kemarin) 192 titik yang tersebar di 10 kabupaten/kota, tertinggi di Kabupaten Berau," sebutnya.
Tim BPBD gabungan dengan stakeholder terkait, Kehutanan, TNI-Polri terus bergerak melakukan pemadaman di beberapa titik api.
"Kemarin Paser, tinggi. Tetapi hasil pantauan menurun, di Kutim 30-an titik," imbuhnya.
Pemantauan 24 jam dilakukan pihaknya, karena kecenderungan ada peningkatan karhutla selama kemarau melanda.
"Kami setiap hari berpatroli, jadi setiap kali ada titik api dan kejadian langsung meluncur ke tempat kejadian karena status siaga," tukasnya.
Sementara itu, Kabupaten Paser juga diungkapkan Tresna telah menetapkan status siaga darurat. (aul/uws)
Isu Beras Plastik Menyebar, Warga Balikpapan Katim Marah dan Takut, Minta Pemerintah Turun Tangan |
![]() |
---|
Beras Premium Minim di Balikpapan, Mentan Amran Lapor ke Polri dan Kejagung Soal Dugaan Mafia |
![]() |
---|
Nekat Bawa Sajam ke Markas Polisi di PPU Kaltim, Pria Asal Penajam dan Sebilah Badik Diamankan |
![]() |
---|
Diduga Sakit Hati, Cekcok Pria di Babulu PPU Kaltim Akibatkan Satu Orang Tewas, Polisi Amankan Sajam |
![]() |
---|
Diterjang Hujan dan Longsor, Wali Kota Samarinda Soroti Stabilisasi Lereng, Tunda Uji Terowongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.