Teror Kebakaran di Tarakan
Kios Pakan Ayam dan Penggilingan Kopi Nyaris Terbakar, Pemilik Sulit Deteksi Orang Masuk ke Lokasi
Mendengar kios miliknya nyaris terbakar, Saida, penyewa kios langsung ke lokasi tempat berjualan di RT 8 Gang Jaksa Tamrin, Kelurahan Selumit Pantai
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Mendengar kios miliknya nyaris terbakar, Saida, penyewa kios langsung menuju lokasi tempat berberjualan di RT 8 Gang Jaksa Tamrin, Kelurahan Selumit Pantai, Beringin Dua, Tarakan.
Saida atau akrab disapa Mama Dewi menuturkan, setiap hari menjual pakan ternak ayam.
Berdasarkan pantauan di malam hari lokasi tersebut sepi jarang dilewati orang berlalu lalang.
Lokasi kios juga tidak ditempati karena ia pulang ke rumah.
Mama Dewi hanya datang saat berjualan di pagi hingga sore hari.
Baca juga: BREAKING NEWS Kios Pasar Beringin Tarakan Nyaris Terbakar, Saksi Sempat Melihat Api Menyala Tinggi
"Saya dapat info ( kios terbakar ) dari grup TPA anak saya menngaji.
Karena ndak punya nomor telepon orang di pasar, meluncurlah kami di sini, tapi api sudah padam," ujarnya, Kamis (7/9/2023)
Mama Dewi mengakui sudah puluhan tahun tinggal di kios tersebut untuk digunakan berjualan pakan ayam dan penggilingan tepung.

"Jadi ada dua tempat pakan ayam dan penggilingan tepung dan kopi," ujarnya.
Ia mengakui sudah lama tidak menempati kios tersebut sebagai tempat menginap, melainkan hanya digunakan untuk berjualan pakan ayam.
"Kami buka dari pagi hingga sore," ungkapnya.
Mama Dewi bersyukur kiosnya tidak terbakar, karena ada banyak pakan dalam kios tersimpan.
"Saya dari gadis sudah berjualan di sini. Kami menyewa sama Pak Tamrin sekitar Rp 10 juta per tahun," paparnya.
Baca juga: Korban Kebakaran Tanjung Palas Ditampung di Tenda Pengungsian, Sebagian Tinggal di Tempat Kerabat
Baca juga: Dua Jam Baru Bisa Padam, Dua Unit Rumah di Nunukan Hangus Terbakar, Berikut Keterangan Disdamkar
Ditanya mengenai dugaan dan penyebab, ia juga belum bisa memastikan apakah disengaja atau tidak.
Termasuk saat ditanya apakah sebelumnya ada orang mencurigakan di sana.
"Ini pasar kita tidak tahu siapa mencurigakan," tukasnya.
Pantauan awak media, hingga pukul 00.00 WITA, warga tampak berjaga mengantisipasi munculnya orang asing berniat jahat melakukan pembakaran. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.