Berita Malinau Terkini
Banjir Terjang 2 Kabupaten Perbatasan Kaltara, Pemprov Kucur 200 Ton Cadangan Beras dan Rp 400 Juta
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara turun tangan membantu korban terdampak banjir yang terjadi sejak Jumat (23/9/2023) pagi.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara turun tangan membantu korban terdampak banjir yang terjadi sejak Jumat (23/9/2023) pagi.
Total ada 200 ton cadangan beras Kaltara dialokasikan untuk penanganan kebutuhan penduduk terdampak banjir di Malinau dan Nunukan.
Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang seusai meninjau korban banjir di Posko Tanggap Darurat Kabupaten Malinau merinci logistik telah disalurkan ke 2 kabupaten terdampak.
Dalam kondisi penanganan cepat, selain cadangan beras, Pemprov juga telah membelanjakan total Rp 400 juta APBD untuk penanganan korban terdampak.
Baca juga: Aktifitas Lumpuh Total, Wagub Sebut Banjir Kaltara Isu Nasional, Ketinggian Air di Malinau 6 Meter

"100 ton beras dan masing-masing Rp 200 juta kita belanjakan untuk korban banjir di 2 kabupaten.
Jadi masing-masing 100 ton untuk Malinau dan 100 ton untuk nunukan," Ujarnya saat diwawancarai awak media di Malinau, Sabtu (23/9/2023).
Zainal merinci bantuan cepat dimaksudkan untuk penanganan kebutuha dasar para pengungsi, secara khusus warga Nunukan dan Malinau yang terdampak banjir.
Di Malinau, hampir 90 persen warga di 6 kecamatan terendam. Meliputi Kecamatan Malinau Kota, Malinau Utara, Malinau Barat, Mentarang, Malinau Selatan dan Pujungan.
"Termasuk masing-masing Rp 200 juta kita kucurkan untuk dibelanjakan kebutuhan sembako beragam jenis," Katanya.
Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Yansen TP yang juga merupakan mantan Bupati Malinau mengaku banjir kali ini merupakan yang terbesar sehabis banjir bandang 1997 silam.
Setelah memantau berdasarkan pantauan udara, menurutnya dampak banjir di Malinau cukup parah dibanding banjir-banjir sebelumnya.
Baca juga: 90 Persen Warga Malinau dan Nunukan Terdampak Banjir, Wagub Kaltara Minta Bantuan Pemerintah Pusat

"Terakhir seingat saya 1997 di Malinah ada kejadian seperti ini. Tidak cuma rumah, lahan pertanian ratusan hektare juga terendam. Jadi ini bukan lagi isu regional, tapi nasional," Katanya.
Pemerintah Provinsi Kaltara dan Pemkab Malinau saat ini masih menginventarisir dan menangani ribuan korban banjir di Malinau.
Yansen menerangkan dibutuhkan penanganan cepat mengatasi persoalan ini sebab akan sangat berdampak terhadap perekonomian Malinau.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Zainal Paliwang
Gubernur Kaltara
Posko Tanggap Darurat
terdampak banjir
Malinau
Nunukan
beras
korban
banjir
Tindak Lanjut Dialog Warga, Polres Jamin Keamanan Irau Malinau Oktober Mendatang |
![]() |
---|
Pelaku Usaha Minta Irau Malinau 2025 Tetap Digelar, Dinamika Nasional tak Ganggu Ekonomi Lokal |
![]() |
---|
Diduga Sibuk Main HP, Pengendara Motor Tabrak Mobil di Jalan Poros Malinau Kaltara |
![]() |
---|
Jaring Pengaman Sosial Disiapkan, Santunan Rp200 Ribu untuk Lansia Malinau Digagas Tahun Ini |
![]() |
---|
Bupati Malinau Wempi Sidak Pasar Induk Malinau, Pedagang Ngaku Harga Bahan Pokok Stabil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.