Tarakan Memilih

Kedatangan Anggota Baru, H Najamuddin dan dr Ari Yusnita Perkuat PDIP, Beber Alasan Pindah Parpol

Selain merilis persiapan pemenangan Ganjar-Mahfud, pengurus PDIP Kaltara dan Tarakan juga menyampaikan dua kader baru dengan potensi suara menjanjikan

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH
Rilis pers pengurus PDIP terkait kehadiran dua kader memperkuat partai serta persiapan memenangkan Pilpres 2024, dukungan penuh untuk Pasangan Ganjar-Mahfud, Minggu (22/10/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Selain merilis persiapan pemenangan Ganjar-Mahfud, pengurus PDIP Kaltara dan Tarakan juga menyampaikan dua kader baru dengan potensi suara menjanjikan menduduki kursi di pileg provinsi dan kabupaten/kota turut bergabung memperkuat kekuatan PDIP jelang pileg Pemilu 2024.

Dua kader baru ini bergabung pasca satu kader PDIP yakni Norhayati Andris bergabung ke Gerindra belum lama ini

Dua kader baru yakni ada H.Najamuddin atau dikenal H.Lontong dan juga dr Ari Yusnita.

Keduanya sebelumnya berasal dari dua parpol berbeda.

Baca juga: Tiga Speedboat Reguler Rute Nunukan-Tarakan Muat 119 Penumpang, Simak Jadwal Keberangkatan

Di mana H.Najamuddin berasal dari kader Demokrat.

Kemudian dr Ari Yusnita berasal dari NasDem.

Dalam rilisnya disampaikan H.Najamuddin, menjelaskan bahwa alasan pindah parpol yang jelang inginkan ada perubahan warna dan mencari suasana baru. Ia juga menegaskan tidak ada masalah dari partai sebelumnya.

Alasan memilih PDIP sendiri, PDIP menurutnya partai besar yang sudah menang dua kali di pemilu sebelumnya.

"Target menang di seluruh kabupaten kota bahkan nasional. Komitmen besarkan dan menangkan partai dan menang di pemilu 2024. Saya mengundurkan dari Demokrat 10 Desember 2020, dan masuk 2021 menentukan sikap masuk ke partai PDIP. Saya masuk ke sini melihat karena partai ini dapat menyerap keinginan masyarakat dan memperjuangkan masyarakat," tegasnya.

Sementara itu dr.Ari Yusnita, yang juga sebelumnya dikenal kader NasDem, menyusul langkah H.Najamuddin ikut bergabung ke PDIP.

Ia mengakui sebelum PDIP memang sudah ada beberapa parpol lain yang sudah meminang.

Hanya saja, ia melihat sosok Megawati yang menjadi alasannya memilik PDIP.

Baca juga: Nekat Curi Mesin Perahu Warga Amal, Tiga Pria Ini Berurusan dengan Polisi, Polres Tarakan Bertindak

"Karena sosok wanita dia juga menurutnya tegas, PDIP partai wong cilik, kalau tidak ada kerja langsung di-PAW. Intinya punya sikap. Dari keluarga juga punya kedekatan. Kemudian punya kalkulasi ke depan, perhitungan. Ada kedekatan secara emosional," ujarnya.

Turut hadir Arnoldus Yansen Gomez, Wakil Ketua DPD PDIP Kaltara, menyampaikan kehadiran keduanya menambah besar partai sebab mereka adalah tokoh besar dan terkenal sebagai politisi.

"Mereka politisi yang sudah lama malang melintang," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved