Tiba di Sebatik, Mensos Risma Janji Bantu Kepastian Status Anak TKI: Bantu Semampu Ibu

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Sekitar pukul 15.00 WITA, Menteri Sosial Tri Rismaharini tiba di Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara , Jumat (3/10/2023).

Kunjungan pertama menuju Ponpes Al-Khaairat di Sebatik Timur, Tri Rismaharini didampingi Anggota DPR RI Deddy Yefri Hanteru Sitorus.

Di kesempatan kunjungan kerja tersebut, sejumlah permintaan disampaikan pihak Ponpes Al-Khairaat melalui Ustaz Suniman Latasi, Pengurus Komisariat Daerah Ponpes Al-Khaairat kepada Mensos.

Ia mengungkapkan kondisi di Sebatik salah satunya pintu masuk narkotika.

Kemudian kedua berkaitan sarana. Dengan kedatangan Menteri Sosial di kesempatan itu ia menyampaikan persoalan ruangan kegiatan belajar yang masih dibutuhkan.

Baca juga: Peluk Anak PMI, Mensos Risma Terharu Lihat Nasib Pelajar SD Katolik di Nunukan: Kaget Banyak Sekali

"Kemudian membutuhkan asrama santri. Lebih efisien salah satu pondok pesantren ada pagar keliling.

Keseluruhan anggaran dibutuhkan agar bisa bersaing dengan pesantren lain.

Pesantren Mutiara Bangsa ada empat kementerian bantu.

Mudahan permohonan kami juga demikian. Kami butuh Rp5 miliar saja dibantu," terang Ustaz Suniman.

Selain itu ada juga penyampaian terkait status anak TKI baik dari perlakuan dan kesempatan kerja di Indonesia termasuk kejelasan identitas.

Menjawab hal ini, Risma menyampaikan bahwa untuk status anak TKi, ia menegaskan bahwa mereka tetaplah anak Indonesia.

"Kami menerima semua. Artinya semua sama dengan anak lain, sama dengan anak Jakarta, Bandung. Punya hak meraih masa depan," tegasnya.

Selanjutnya berkaitan dengan kejelasan status identitas KTP, pihaknya siap berupaya membantu agar kejelasan status anak TKI bisa jelas.

" Soal KTP ibu bantu semampu ibu. Setelah ini ibu akan turunkan tim akan ajak Dukcapil, Kemendagri untuk meberikan kepastian ke kalian. Jadi tidak boleh sedih lagi," teranganya.