Berita Nunukan Terkini

Disdikbud Kaltara Akui Program Guru Penggerak Membuat Ekosistem Pendidikan Lebih Baik

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Utara (Kaltara) akui program guru penggerak membuat ekosistem pendidikan lebih baik.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
(HO/ Taufik)
Peserta workshop startegi penguatan minat guru menjadi penggerak (SI-PAGU) Bergerak. Jenjang SMA/SMK/SLB Wilayah Nunukan, pada Sabtu (11/11/23). 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Utara (Kaltara) akui program guru penggerak membuat ekosistem pendidikan lebih baik.

Sebelumnya telah dilaksanakan workshop Startegi Penguatan Minat Guru Menjadi Penggerak ( SI-PAGU) Bergerak jenjang SMA /SMK/SLB wilayah Nunukan, di Aula SMAN 1 Nunukan, pada Sabtu (11/11/23).

Kepala Disdikbud Kaltara Teguh Henri Sutanto mengatakan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kaltara maka perlu didorong melalui program guru penggerak.

Menurutnya guru penggerak merupakan agen perubahan yang mampu mengubah paradigma pendidikan yang dulunya lambat, kini memiliki langkah strategis untuk mempercepat peningkatan mutu pendidikan.

Baca juga: 7 Speedboat Reguler Kembali Dijadwalkan Berlayar Rute Nunukan-Tarakan: Tiga Armada Sudah Bertolak

Tentunya hal tersebut kata Henri akan berdampak positif terhadap masyarakat yang memperoleh layanan pendidikan.

"Guru penggerak ini program nasional yang bertujuan memajukan pendidikan Indonesia dengan menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid. Program ini mampu menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik," kata Teguh Henri Sutanto kepada TribunKaltara.com, Minggu (12/11/2023), pukul 13.35 Wita.

Lebih lanjut Henri sampaikan bahwa program guru penggerak dimulai dari seleksi berbasis online yang dilakukan secara ketat.

Pasalnya setiap calon guru penggerak harus memiliki kompetensi.

"Begitu lulus secara administrasi nanti dilanjutkan dengan tes tertulis dan terakhir tes wawancara. Saat dinyatakan layak seleksi tes masuk kemudian diikutkan workshop," ucapnya.

Selain itu, untuk mendorong kualitas pendidikan, Disdikbud Kaltara mencanangkan strategi peningkatan sumber daya manusia yakni Kaltara Cerdas, Kaltara Bekerja, dan Kaltara Berdaya Saing.

Untuk Kaltara Cerdas fokusnya pada penguatan pendidikan SMA.

"Strategi penguatannya adalah PPDB dilakukan secara assesmen yakni proses penilaian untuk mengetahui kemampuan dasar siswa. Mengetahui kondisi awal mereka sebelum merancang suatu pembelajaran. Jadi PPDB awal untuk tahu anak itu maunya sekolah di mana dan mau kuliah di mana. Itu kami buatkan kelas khusus," ujar Henri.

Henri beberkan strategi berikutnya berupa pendidikan kewirausahaan. Hal itu dilakukan bila kemampuan ekonomi dan akademik siswa sudah tidak mampu lagi melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi.

"Kedua strategi itu untuk lulusan SMA yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi bisa tertampung dan yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi kita akan menciptakan wirausaha muda baru dengan penguatan pendidikan kewirausahaan," tuturnya.

Sedangkan Kaltara Bekerja lebih untuk pendidikan SMK. Disdikbud Kaltara bekerjasama dengan industri dan pelaku usaha bahwa lulusan SMK harus ada pembekalan sertifikasi kompetensi keahlian.

"Selain industri dan pelaku usaha sertifikasi kompetensi juga dapat diperoleh siswa SMK dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSP)," ungkapnya.

Baca juga: Lemhanas RI Minta Kadis di Pemkab Nunukan Sowan ke Kementerian/ Lembaga di Jakarta: Cari Anggaran

Penguatan pendidikan selanjutnya adalah Kaltara Berdaya Saing dengan memprogramkan penguasaan literasi bahasa asing yakni Bahasa Mandarin.

Henri menyebut, keterampilan Bahasa Mandarin bagi pelajar SMK akan memudahkan mereka berinteraksi dengan investor yang nantinya membuka lapangan usaha di Kaltara.

"Kenapa harus Bahasa Mandarin, karena investor yang akan menanamkan modalnya di Kaltara rata-rata dari Negara Cina. Utamanya pada kawasan industri hijau di Tana Kuning akan menyerap tenaga kerja," imbuhnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved