Berita Tana Tidung Terkini

Diduga Modus Penipuan, Oknum Sales Gas Kabur Setelah Dipanggil Satpol PP Tana Tidung Kaltara

Masyarakat Tana Tidung sempat dibuat resah atas adanya tindakan yang diduga merupakan modus penipuan dengan mendatangi rumah-rumah warga.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com/Rismayanti
PEDAGANG BAKAL DITERTIBKAN - Plt Kepala Satpol PP Tana Tidung, Arief Prasetiawan saat ditemui di kantornya Jl Trans Kaltara, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Jumat (2/5/2025). Satpol PP Tana Tidung bakal menertibkan para pedagang yang masih nakal berjualan di bahu jalan dan trotoar. (TribunKaltara.com/Rismayanti) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Belum lama ini masyarakat Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara ( Kaltara ) sempat dibuat resah atas adanya tindakan yang diduga merupakan modus penipuan dengan mendatangi rumah-rumah warga.

Satpol PP Tana Tidung mengungkap temuan aktivitas mencurigakan yang dilakukan sejumlah Oknum mengatasnamakan sales regulator dan selang gas LPG. 

Para Oknum ini diduga memaksa masuk ke rumah warga hingga meminta sumbangan ketika barang yang mereka tawarkan tidak laku.

Plt Kepala Satpol PP Tana Tidung, Arief Prasetiawan, mengatakan beberapa kali telah menerima laporan dari masyarakat terkait keberadaan Oknum penjual tersebut. 

Baca juga: Awas Modus Baru Penipuan Bantuan Alsintan, Disperta Bulungan Kaltara Ingatkan Petani Jangan Tertipu

“Informasinya ada Oknum yang mengatasnamakan sales regulator selang gas LPG. Cukup banyak saya lihat anggotanya," ujar Arief kepada TribunKaltara.com, Jumat (14/11/2025).

Oknum tersebut, kata Arief kerap berkeliling dan mendatangi rumah warga dengan alasan ingin mengecek tabung gas.

"Mereka ini beberapa kesempatan ada yang tanda kutip sedikit memaksa masuk ke dalam rumah, mau lihat posisi tabung di belakang rumah. Sudah tidak diizinkan, mereka tetap memaksa,” katanya.

Tak hanya itu, Arief menyebut warga juga melaporkan Oknum tersebut meminta uang sumbangan jika barang dagangan mereka tidak dibeli.

“Infonya dari masyarakat, begitu yang mereka tawarkan tidak terjual malah minta sumbangan,” tambahnya.

Arief menjelaskan, salah satu Oknum sempat mendatangi rumah Kasi Ops Satpol PP dan langsung diamankan untuk dimintai keterangan. 

Namun hasil pengecekan menunjukkan mereka tidak memiliki legalitas usaha.

“Kami cross check ke perizinan, ternyata mereka ini memang tidak terdata. Saat ditanya, mereka mengaku dari Tanjung Selor dan setelah itu mau lanjut ke Malinau,” jelas Arief.

Menurutnya, saat proses interogasi awal, para Oknum menunjukkan beberapa dokumen, namun dokumen tersebut bukan berkas resmi.

Saat dipanggil secara formal ke kantor Satpol PP, para pelaku tidak muncul dan kemudian menghilang.

“Waktu kami interogasi mereka menunjukkan beberapa dokumen tapi itu kan masih non formal karena kami lakukan di rumah Kasi Ops jadi kami secara formal panggil mereka ke kantor tapi mereka tidak datang dan langsung hilang, kami hubungi mereka sudah tidak aktif jadi kemungkinan besar bahwa itu adalah potensi modus penipuan,” jelasnya.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved