Minimalisir Angka Kekerasan di Sekolah, SRA Malinau Rumuskan Mekanisme Pengaduan: Mau, Mampu Maju

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Sekolah Ramah Anak atau SRA sementara dalam proses penerapan untuk meminimalisir angka kekerasan anak di Malinau, Kalimantan Utara.

6 komponen sekolah ramah anak meliputi: kebijakan SRA, pendidik dan tenaga kependidikan terlatih KHA, proses belajar ramah anak, sarana prasarana, partisipasi anak.

Dan partisipasi orang tua, alumni, lembaga masyarakat, Du dan Stakeholder lainnya.

Fungsional Perencana Ahli Madya Kementerian PPPA RI, Muhammad Saleh menerangkan inisiasi SRA adalah bagian berkesinambungan.

Baca juga: Kisah Inspirasi Pemuda Malinau, Helmi Pandawa, ASN Milenial Panutan dengan Segudang Prestasi

Diantaranya maraknya kasus-kasus bullying di sekolah.

Program ini bertujuan jangka panjang meminimalisir kekerasan.

Diantarnya menghadirkan mekanisme pengaduan.

"SRA merupakan salah satu bagian untuk memberikan perlindungan kepada anak. Contohnya di sekolah yang menerapkan SRA diupayakan ada mekanisme pengaduan," Senin (13/11/2023).

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Malinau telah mendeklarasikan sejumlah sekolah sebagai Sekolah Ramah Anak.

Saleh menerangkan penerapan SRA terdiri dari 3 tahap. Yakni Mau, Mampu dan Maju.

Baca juga: Pemkab Malinau Deklarasikan Penerapan Sekolah Ramah Anak, Begini Penjelasan Bupati Wempi

Pada tahapan akhir sekolah diupayakan mampu menerapkan 6 komponen SRA yang akhirnya untuk menurunkan angka kekerasan anak.

"Setelah diterapkan hingga tahap akhir diharapkan sekolah dapat menghadirkan lingkungan yang aman bagi anak. Dampak jangka panjanhnya meminimalisir angka kekerasan," Katanya.

(*)

Penulis : Mohammad Supri