Berita Kaltara Terkini
Meningkat Lagi, IPM Kaltara 2023 di Angka 72.88, BPS: Terutama Standar Hidup Layak dan Pengetahuan
Kepala BPS Kaltara Mas'ud Rifai sebut IPK Kaltara 2023 alami peningkatan, paling utama standar hidup layak dan pengetahuan.
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Utara pada 2023 ini kembali menunjukkan peningkatan.
Dari tahun sebelumnya 72.21, tahun ini meningkat menjadi 72.88 atau meningkat 0,67 poin (0,93 persen).
Dalam keterangan persnya, Kepala BPS Kaltara Mas'ud Rifai mengungkapkan, peningkatan IPM 2023 terjadi pada semua dimensi.
Baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan hingga standar hidup layak.
"Pertumbuhan IPM 2023 mengalami percepatan dari tahun sebelumnya.
Seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan, terutama standar hidup layak dan pengetahuan," ungkap Mas'ud dalam keterangannya.
Disebutkan, pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada 2023 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 73,54 tahun.
Meningkat 0,03 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.
Baca juga: Wakil Walikota Tarakan Effendhi Djuprianto Serahkan LKPJ 2022, IPM Meningkat Tembus 76,68 Persen
Begitu pun pada dimensi pengetahuan, dibeberkan, harapan lama sekolah (HLS) penduduk umur 7 tahun di Kaltara meningkat 0,14 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, yakni dari 13,06 menjadi 13,20 tahun.
Sedangkan rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,07 tahun, dari 9,27 tahun menjadi 9,34 tahun pada 2023.
"Dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun (yang disesuaikan) meningkat 384 ribu rupiah (4,11 persen) dibandingkan tahun sebelumnya," beber Mas'ud.
Lebih jauh, Mas'ud mengatakan, kenaikan IPM menunjukkan pembangunan manusia di Provinsi Kalimantan Utara terus mengalami kemajuan.
Sejak tahun 2020, status pembangunan manusia Provinsi Kalimantan Utara sudah berada di level “tinggi”.
Selama 2020–2023, IPM Provinsi Kalimantan Utara rata-rata meningkat sebesar 0,88 persen per tahun, dari 71,00 pada tahun 2020 menjadi 72,88 pada tahun 2023.
“Dengan capaian ini, status pembangunan manusia di Kalimantan Utara masih berstatus tinggi,” kata Mas’ud Rifai.
Baca juga: Tingkat IPM di Tana Tidung Masih Sedang, Begini Solusi yang Dilakukan BPS
Ditambahkan, Selama periode 2013-2023 IPM Kalimantan Utara selalu mengalami peningkatan setiap tahun.
Kecuali pada 2020 yang terdampak pandemi COVID-19. Pada periode tersebut, IPM Kaltara telah meningkat sebesar 3,84 poin dari 67,99 pada tahun 2013 menjadi 71,83 pada 2022.
Sebelum pandemi (2013- 2019) IPM Kaltara tumbuh rata-rata sebesar 0,76 persen per tahun.
Namun pada 2020 turun 0,73 persen dan mulai tumbuh lebih cepat pada 2021 hingga saat ini.
Adapun IPM Kalimantan Utara secara rinci pada 2013 mencapai 67,99, pada 2014 sebesar 68,64, 2015 sebesar 68,76, 2016 sebesar 69,20, 2017 sebesar 69,84, 2018 sebesar 70,56, 2019 mencapai 71,15
Lalu turun pada 2020 menjadi 70,63, kemudian kembali naik menjadi 71,19 pada 2021, dan meningkat menjadi 71,83 pada 2022.
Pada 2023 ini, IPM Kalimantan Utara menunjukkan kenaikan yang signifikan. Di mana, tahun IPM Kalimantan Utara 72,88 atau meningkat 0,67 poin (0,93 persen) dari tahun lalu.
(*)
Penulis: Edy Nugroho
Target Penyerahan SK PPPK Pemprov Kaltara Tahap II Sebelum Oktober 2025, Tunggu Verifikasi Berkas |
![]() |
---|
Targetkan Rp 1.026 Triliun, Bapenda Kaltara Ungkap Masuki Triwulan III 2025 PAD Baru 47 Persen |
![]() |
---|
Pemprov Kaltara Ungkap Serapan APBD 2025 Masih Rendah, OPD Didorong Genjot Realisasi Kegiatan |
![]() |
---|
Pemprov Kaltara Lobi Pemerintah Pusat, Status Bandara Internasional Juwata Tarakan Dikembalikan |
![]() |
---|
Gubernur Kaltara Soroti Kecelakaan Maut Speedboat di Nunukan, Zainal Minta Wajibkan Life Jacket |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.